Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dampak Gempa Lumajang, Belasan Rumah di Lereng Argopuro Probolinggo Alami Kerusakan

Tercatat ada belasan rumah di Kabupaten Probolinggo terdampak gempa Lumajang yang terjadi pada Jum'at (19/7/2025)

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
BPBD Probolinggo
DAMPAK GEMPA : Anggota BPBD Kabupaten Probolinggo saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jum'at (18/7/2025). Total ada belasan rumah dilaporkan terdampak gempa. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tercatat ada belasan rumah di Kabupaten Probolinggo terdampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lumajang, pada Jum'at (19/7/2025). Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan assesment di lokasi.

Belasan rumah itu berada di wilayah Lereng Gunung Argopuro tepatnya di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang tersebar di beberapa desa hingga mengakibatkan tembok rumah warga retak. Selain assesment, bantuan logistik keperluan warga terdampak gempa.

Total ada 16 rumah warga di 6 desa di Kecamatan Tiris, terdampak gempa, di antaranya Desa Tiris, Desa Ranu Segaran, Desa Ranu Gedang, Desa Ranu Agung, Desa Jangkang dan Desa Andung Sari. Meski begitu, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden gempa tersebut. 

Baca juga: BPBD Beberkan Dampak Gempa Magnitudo 4,2 yang Mengguncang Pacitan pada Selasa Malam

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, jika pihaknya melalui Pusdalops sudah menurunkan tim untuk melakukan assessment dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta relawan lokal sebagai langkah awal.

"Tidak hanya itu, kami (BPBD) juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa terpal, paket sembako, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya untuk warga terdampak," kata Oemar, Sabtu (19/7/2025).

"Kami memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan dasar terlebih dahulu. Tim kami di lapangan juga sedang memverifikasi tingkat kerusakan dan memastikan tidak ada kebutuhan mendesak yang terlewat," tambahnya.

Hingga kini, menurut Oemar, situasi di lapangan masih terus dipantau, dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala.

Pemerintah daerah juga telah bersiap jika diperlukan pembukaan dapur umum atau penanganan lanjutan bagi warga terdampak.

"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada. Petugas sudah kami terjunkan semua untuk bisa memberikan informasi lanjutan jika ada kebutuhan atau kabar susulan nanti," pungkasnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved