Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Serangga Masuk ke Dalam Telinga, Dokter Spesialis THT KL Unair Sarankan Soal Ini

Kasus serangga kecil yang masuk ke dalam telinga, sering menjadi momok mengerikan bagi masyarakat.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
PEMAPARAN- Dokter Spesialis THT-KL sekaligus Perwakilan Departemen THT BKL Fakultas Kedokteran Unair, Rosa Falerina, dr., Sp. T.H.T. B.K.L.,Subsp.N.O (K), saat memaparkan tentang Tes Gangguan Pendengaran, dalam sebuah acara di Desa/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Sabtu siang (19/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Kasus serangga kecil yang masuk ke dalam telinga, sering menjadi momok mengerikan bagi masyarakat.

Dokter Spesialis THT-KL sekaligus Perwakilan Departemen THT BKL Fakultas Kedokteran Unair, Rosa Falerina, dr., Sp. T.H.T. B.K.L.,Subsp.N.O (K), mengaku kerap kali menemukan berbagai jenis serangga, yang bersarang ke telinga pasien, ketika berkonsultasi kepadanya.

“Ini berawal dari Minyak Telinga, yang biasanya disebutkan orang awam sebagai kotoran telinga,” ujar dr Rosa, ditemui usai acara di Desa/Kecamatan Kawedanan, Sabtu (19/7/2025).

Padahal, lanjut dr Rosa, sebenarnya Minyak Telinga adalah hal yang normal dihasilkan di dalam liang telinga.

“Seharusnya tidak perlu dibersihkan setiap hari menggunakan alat pembersih apapun,” tuturnya 

Bahkan dr Rosa juga menyebut, tidak sedikit pasien yang membersihkannya dengan menggunakan Cotton Bud, yang dilengkapi dengan sebuah kamera.

Baca juga: Filler Telinga, Tren Kecantikan Korea Selatan yang Diminati Perempuan Surabaya

“Jika dibersihkan memakai alat sejenis apapun, itu berbahaya, karena bisa terjadi luka pada gendang telinga. Sehingga malah menurunkan pendengaran,”bebernya. 

Ditambah lagi peran Minyak Telinga, dinilai dr Rosa memiliki fungsi yang sentral bagi telinga.

“Fungsinya menjaga kelembaban supaya tidak kering, tidak gatal, tidak infeksi, dan serangga tidak mau untuk masuk ke dalam karena bau daripada minyak telinga tersebut,” paparnya.

Ia menganjurkan supaya tidak perlu membersihkan telinga setiap hari. Namun, apabila produksinya berlebihan, bisa konsultasi ke Dokter THT.

“Kalau sekiranya dianggap mengganggu pendengaran, maka bisa ke dokter THT setiap 6 bulan sekali untuk dicek,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved