Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Anak Dedi Mulyadi Bantah Buat Acara Makan Gratis hingga Tewaskan Warga: Daripada Gak Kemakan

Anak Dedi Mulyadi dan istri menangis minta maaf atas tewasnya tiga warga dalam pesta rakyat acara pernikahan mereka di Pendopo Garut

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG - TribunJabar
TRAGEDI PESTA RAKYAT - Putra sulung Dedi Mulyadi Maula Akbar yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Putri Karlina yang juga Wakil Bupati Garut, Sabtu (19/07/2025) memberikan keterangan pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut di Jalan Patriot, Sukagalih Tarogong Kidul. Mereka angkat bicara soal tragedi pesta rakyat pernikahan mereka yang tewaskan tiga orang. 

"Memang kami membagikan makanan kepada pengunjung, tapi tidak sebagai acara yang resmi, makanya saya tidak pernah mengumumkan ada acara makan gratis," katanya.

Putri menduga, kabar adanya makan gratis berasal dari bocornya notulensi rapat yang dilakukan di Pemkab Garut.

"Staf saya melaporkan masyarakat tahu karena ada notulensi rapat yang bocor. Saya baru tahu ada notulensi itu," katanya.

Baca juga: Tangis Ibu Korban Tewas di Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Syok saat Berdagang di Alun-alun, Ada Firasat

Putri mengaku sejak awal sudah berhati-hati menyebarkan informasi kegiatan, termasuk memberi makanan yang masih ada kepada warga yang akan menyaksikan acara malam hiburan.

Sebab, rapat pertama pernikahannya bersama aparat Pemkab Garut yang melaporkan rencana kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto pun sempat bocor meski isi notulensi rapat tersebut akhirnya tidak terbukti.

Maula dan Putri pun mengaku tidak memerintahkan menutup dua pintu gerbang utama Pendopo Garut saat menyediakan makanan di halaman Pendopo agar warga bebas keluar masuk.

"Kalau gerbang dalam, yang masuk ke gedung Pendopo memang ditutup karena ada persiapan resepsi kedua," katanya.

Maula dan Putri menegaskan, mereka akan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi dan siap mengikuti proses serta tahapan upaya penyelidikan oleh aparat kepolisian.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi bapak asuh bagi anak-anak dari korban yang meninggal dunia dalam insiden tragis di pesta rakyat pernikahan Maulana Akbar dan Putri Karlina.

Keputusan tersebut diungkapkan Dedi Mulyadi saat mengunjungi keluarga korban di Kabupaten Garut pada malam hari setelah insiden.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua Vania Aprilia (8), salah satu dari tiga korban yang meninggal dunia.

"Ibu abdi nyuhunkeun dihapunteun ya atas nami Maula sareng Putri anu syukuran acara nikahan, hapunteun pisan," ungkap Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/7/2025). Permohonan maaf tersebut diterima oleh ibu korban, Mela Puri (31).

"Wios bapak tos takdirna panginteun (tidak apa-apa Bapak mungkin sudah takdirnya," tutur Mela.

Dikatakan Mela, ia tidak mengetahui anaknya ikut mengantre dan hanya menyadari anaknya hilang saat sedang bermain dengan teman-temannya di sekitar alun-alun.

Setelah tidak menemukan Vania, Mela bersama empat orang lainnya mencarinya dan akhirnya mendapatkan informasi bahwa anaknya sudah dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Baca juga: Resepsi Berubah Maut, Dedi Mulyadi Minta Maaf, Pengantin Baru dan Kapolda Metro Belum Muncul

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved