Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Fakta Kasus Kopda Bazarsah, TNI Tembak Polisi di Arena Sabung Ayam, Kini Dituntut Hukuman Mati

Berikut tersaji fakta kasus Kopda Bazarsah, dituntut hukuman mati terkait kasus tembak polisi di arena judi sabung ayam Way Kanan.

Editor: Hefty Suud
KOLASE KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA - Dok. Humas Polda Lampung -
TNI TEMBAK POLISI LAMPUNG - (foto kiri) Tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung yang meninggal saat menggerebek judi sabung ayam, Senin (17/5/2025). (foto kanan) Terdakwa Kopda Bazarsah dituntut hukuman mati oleh Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (21/7/2025). 

"Saya berani bersumpah ada yang menembak saya," jawab Bazarsah. 

Oditur Militer kemudian menanyakan posisi Kopda Bazarsah saat menembak. Sebab, Kopda Bazarsah mengaku hanya delapan kali menembak, tiga di antaranya langsung menewaskan para korban.

"Seingat saya sambil jongkok menembak," ujarnya.

Baca juga: Kode Aman Kapolsek Lusiyanto, Berkaitan Setoran Rp20 Juta? Percakapan Soal Izin Sabung Ayam Bocor

3. Selalu Membawa Senjata

Kopda Bazarsah mengungkap bagaimana tembakannya tersebut mengenai tiga polisi hingga tewas.

Kopda Bazarsah mengaku senjata api laras panjang kanibalan dari SS1 dan FNC itu selalu ia bawa ketika menggelar arena judi sabung ayam.

Ia pun tak pernah mengunci senjata tersebut selama memilikinya sehingga selalu dalam posisi siap tembak. 

"Tinggal dikokang saja langsung tembak, tidak pernah saya kunci," kata Kopda Bazarsah, Senin (14/7/2025). 

Dalam posisi yang siaga, senjata tersebut selalu terisi penuh amunisi sebanyak 30 butir kaliber 5,56mm.

Bahkan, pernyataan Kopda Bazarsah sempat membuat Oditur Militer kaget lantaran senjata tersebut disimpan di dalam plafon rumah dengan kondisi terisi amunisi.

"Kamu tidak takut meletus? Banyak kejadian senjata tidak digunakan saja meletus sendiri. Apalagi disimpan dalam plafon rumah," tanya Oditur Militer Letnan Kolonel (Letkol) CHK Zarkasih.

"Siap tidak," jawab Kopda Bazarsah. 

SETORAN MACET? - Gelanggang sabung ayam di Kampung Dusun Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung kini dikelilingi garis polisi, Rabu (19/3/2025). Terungkap kode sebelum gelaran judi sabung ayam yang digelar di Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Penggerebekan diduga karena setoran macet?
SETORAN MACET? - Gelanggang sabung ayam di Kampung Dusun Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung kini dikelilingi garis polisi, Rabu (19/3/2025). Terungkap kode sebelum gelaran judi sabung ayam yang digelar di Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Penggerebekan diduga karena setoran macet? (Tribun Lampung / Deni Saputra)

Pada saat kejadian penggerebekan, Kopda Bazarsah meletakkan senjata tersebut di kursi dekat gelanggang sabung ayam.

Ia kemudian mendengar suara letusan senjata api sehingga membuatnya langsung mengambil senjata tersebut.

Dalam situasi yang chaos, 200 orang penjudi sabung ayam pun lari tunggang langgang dari lokasi tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved