Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Adrenalin Terpacu di Kediri Dholo KOM 2025, Kelok 9 'Jalur Tak Berakhlak' Taklukkan Ratusan Pesepeda

Ajang Kediri Dholo KOM 2025 sukses digelar dengan menghadirkan tantangan ekstrem memacu adrenalin bagi ratusan pesepeda

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ISYA ANSHORI
ADU KEKUATAN - Para peserta Dholo KOM 2025 di Kabupaten Kediri, Minggu (20/7/2025). Event ini sebagai strategi promosi wisata berbasis olahraga atau sport tourism.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ajang Kediri Dholo KOM 2025 sukses digelar dengan menghadirkan tantangan ekstrem memacu adrenalin bagi ratusan pesepeda dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri, Minggu (20/7/2025).

Salah satu titik yang menjadi spot utama adalah Kelok 9 yaitu tanjakan legendaris yang disebut sebagai jalur tak berakhlak oleh komunitas pesepeda.

Rute event dimulai dari ikon Simpang Lima Gumul (SLG) menempuh total jarak sekitar 82 kilometer dan finish di kawasan wisata Air Terjun Dholo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Pelepasan peserta dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB. Etape awal mengarah ke Pit Stop 1 di KM 29,8, tepatnya di gerbang kawasan Wisata Gunung Kelud. Disinilah jalur mulai menunjukkan tantangannya dengan tanjakan berkelok yang cukup menguras tenaga.

Baca juga: Jelang Laga Lawan Asian Warriors FC, Manajemen Persik Kediri Ajak Suporter Jaga Kondusivitas Stadion

Setelah itu, peserta melanjutkan ke Pit Stop 2 di KM 61 tepat di area Jordan Food Kecamatan Ngadiluwih. Selanjutnya, mereka memasuki fase paling menantang yaitu Start KOM (King of Mountain) di KM 64,5. 

Tanjakan tajam dan tikungan ekstrem menuju Air Terjun Dholo, termasuk medan terjal Kelok 9 menjadi penguji ketahanan fisik dan mental peserta.

"Rasanya luar biasa. Saya sudah empat kali ikut Bromo KOM, tapi ini pertama kali mencoba Dholo KOM. Tanjakannya bikin ngos-ngosan, terutama Kelok 9 yang benar-benar menguras stamina. Tapi pemandangannya luar biasa indah," kata Andiroja Ibrahim peserta asal Bekasi.

Panorama pegunungan yang hijau dan udara sejuk menjadi penyemangat tersendiri di tengah beratnya rute. Para peserta akhirnya menyelesaikan etape di Cafe Prongon, kawasan Air Terjun Dholo, sebelum acara ditutup dengan Awarding dan Closing Ceremony pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Pentas Ketoprak Meriahkan Hari Jadi Kota Kediri ke-1146, Mbak Wali Dukung Pelestarian Budaya Lokal

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi menyebut event ini sebagai strategi promosi wisata berbasis olahraga atau sport tourism. Dimana dalam gelaran ini, para peserta akan disuguhkan panorama dan pesona wisata andalan Kabupaten Kediri

"Kediri Dholo KOM ini bukan sekadar ajang balap sepeda. Peserta juga disuguhi keindahan alam Kediri yang menawan. Dengan finish di Air Terjun Dholo, mereka tidak hanya berolahraga tapi juga menikmati pengalaman wisata yang lengkap," jelas Mustika.

Event ini menjadi bagian dari rangkaian Mainsepeda Trilogy, setelah sebelumnya digelar Bromo KOM pada 17 Mei 2025, dan akan ditutup dengan Banyuwangi Bluefire Ijen KOM pada 27 September 2025.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved