Gaya Mainnya Disukai Pelatih, Simak 3 Fakta Menarik Kedatangan Ian Puleio ke Arema FC

"Ia selalu berjuang, dan saat kami ngobrol, ia antusias datang ke sini untuk membantu Arema," ungkapnya.

2. Punya Pengalaman di Kompetisi Eropa

Pada musim lalu, Ian Puleio sempat membela klub asal Liga Montonegro FK Decic Tuzi.

Ia sempat merasakan bermain di Kualifikasi Europa League UEFA dan Conference League UEFA.

Sebelum membela FK Decic Tuzi, Ian Puleio juga sempat memperkuat klub Arsenal Tivat yang juga dari Liga Montonegro.

Pengalamannya bermain di Eropa ini membuat Marcos Santos kagum.

Hal itu diharapkan bisa membantu Arema FC dapat meraih prestasi lebih baik lagi pada Super League musim ini.

"Saya selalu suka pemain yang mau fight, tak kenal lelah selama bertanding," ujarnya.

3. Bisa Bermain di Banyak Posisi

Selain itu, datangnya Ian Puleio diharapkan dapat semakin banyak opsi bagi Marcos Santos dalam meramu strategi.

Meski kerap bermain sebagai winger, Ian Puleio menurut Marcos Santos juga bisa diplot sebagai pemain di posisi 10 atau playmaker.

Hal itu membuat pelatih semakin mudah dalam menerapkan sejumlah formasi yang akan digunakan dalam sebuah pertandingan.

"Ian bisa bermain untuk posisi 10," ujarnya.

"Pergerakannya cukup mobile di posisi penyerang," tambahnya.

"Saya akan melihat dulu, karena dalam satu pertandingan semuanya itu bisa berubah," tandasnya.