Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Pelajar Bolos Sekolah Terjaring Razia Satpol PP Sampang, Orang Tua Ikut Dipanggil

Di saat teman-temannya tengah berkutat dengan buku dan pelajaran di ruang kelas, enam pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Sampang Madura

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Satpol PP Kabupaten Sampang
PELAJAR BOLOS SEKOLAH : Suaidi Asikin, Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Sampang, saat memberikan pembinaan terhadap sejumlah siswa yang terjaring razia saat bolos sekolah. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Di saat teman-temannya tengah berkutat dengan buku dan pelajaran di ruang kelas, enam pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Sampang, Madura malah asyik nongkrong di warung dan alun-alun kota.

Sayangnya, kesenangan mereka tak berlangsung lama, Tim patroli Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat menyergap mereka dalam razia ketertiban.

Aksi sejumlah siswa ini terhenti seketika, ketika petugas Satpol PP datang dan menggiring mereka ke kantor untuk diberi pembinaan, (22/7/2025) kemarin.

“Saat pembinaan, kami tekankan agar para siswa tidak mengulangi lagi dan menyadari pentingnya sekolah,” ujar Suaidi Asikin, Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Sampang, saat dikonfirmasi Rabu (23/7/2025).

Bolos di jam belajar bukan hal baru, tapi Satpol PP tak ingin berpangku tangan. Menurut Suaidi, razia ini merupakan bagian dari program berkelanjutan penegakan ketertiban pelajar yang telah berjalan selama setahun terakhir. 

Baca juga: 50 Pelajar SMP dan SMA di Ngawi Kedapatan Bolos Sekolah, Lari Tunggang-langgang saat Ada Petugas

Tujuannya, menjaga generasi muda dari kebiasaan membandel yang bisa menggiring mereka ke jurang masa depan suram.

“Ini bukan sekadar razia, ini bentuk kepedulian kami. Sekolah itu penting, dan kami ingin mereka sadar sebelum terlambat,” tegas Suaidi.

Setelah dibina, keenam siswa diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. 

Orang tua mereka pun dipanggil, bukan untuk dihukum, tapi agar turut andil dalam mengawasi dan membentuk karakter anak-anak mereka.

"Kami berharap tindakan ini bisa menjadi peringatan bagi pelajar lainnya. Waktu belajar adalah waktu yang sakral, bukan untuk dihabiskan dengan nongkrong tanpa arah," harapnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved