Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok dan Pendidikan Tri Krisna Murti, Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara, Ngaku sempat Diremehkan

Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kel Pademangan Barat, Kec Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang muda.

Tribun Jakarta/Gerald Leonardo
PEMIMPIN GEN Z - Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda. Tri Krisna Murti sempat diremehkan oleh orang-orang yang lebih tua di lingkungannya hanya karena bisa menjabat pemimpin wilayah di usia yang masih 20 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Tri Krisna Murti, Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara.

Sosoknya mencuri perhatian karena menjadi pemimpin di usia yang masih muda.

Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda.

Krisna yang berasal dari generasi Z atau gen Z itu mulai menjadi Ketua RW per Mei 2025 lalu.

Generasi Z adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kelompok orang atau generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012.

Gen Z berada di antara generasi milenial (kelahiran tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an) dan generasi alfa (kelahiran tahun 2010-an hingga 2020-an).

Sebagai anggota Gen Z yang masih muda dan kurang pengalaman, Krisna menghadapi keraguan dan cibiran oleh sejumlah warga. Dia dianggap sebagai "anak kemarin sore".

Baca juga: 4 Pekerjaan Cocok untuk Gen Z Tak Cuma Konten Kreator, Ketua RT Gen Z di Koja Viral di Media Sosial

Sejak terpilih menjadi ketua RW pada Mei 2025 lalu, Krisna harus menghadapi keraguan, cibiran, bahkan dianggap sebagai "anak kemarin sore" oleh sebagian warga.

Meski demikian, dia memiliki resep tersendiri untuk membuktikan kemampuannya.

"Ya itu coba kami buktikan dengan program-program yang akan kami lakukan ke depannya," kata Krisna, Rabu (23/7/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Saat ini, Krisna masih menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Taman Siswa Jakarta  Jurusan Manajemen. Dia kini menempuh semester empat. Krisna dikenal aktif sebagai Wakil Senat Mahasiswa di kampusnya.

Kabar karier Krisna sebagai ketua RW telah ke telinga Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat.

Dia diminta hadir ke pertemuan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta untuk ditunjuk sebagai Duta Antinarkotika.

Baca juga: Beda dari Sahdan Ketua RT Gen Z Bikin Bangga, Ketua RW Malah Dicurigai Warganya Diduga Korupsi

Tantangan menjadi ketua RW

PEMIMPIN GEN Z - Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda. Tri Krisna Murti sempat diremehkan oleh orang-orang yang lebih tua di lingkungannya hanya karena bisa menjabat pemimpin wilayah di usia yang masih 20 tahun.
PEMIMPIN GEN Z - Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda. Tri Krisna Murti sempat diremehkan oleh orang-orang yang lebih tua di lingkungannya hanya karena bisa menjabat pemimpin wilayah di usia yang masih 20 tahun. (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo)

Krisna tergerak untuk menjadi ketua RW setelah ada desakan dari keluarga dan warga yang ingin perubahan setelah 10 tahun kepemimpinan ketua RT sebelumnya.

Setelah memegang jabatan itu, Krisna harus memimpin 11 ketua RT, mayoritas adalah orang-orang yang jauh lebih tua daripada dia. Krisna berusaha beradaptasi dan menyatukan pikiran dengan golongan yang lebih tua.

"Saya memberanikan diri aja dan menyatukan pikiran dengan mereka yang lebih tua, bertukar pikiran. Apa aja sih keluhan mereka sebagai [ketua] RT selama ini, itu yang akan kami tampung dan akan kami jadikan program ke depannya," katanya.

Krisna meluncurkan dua program unggulan, yakni posyandu remaja dan pembatasan jam malam.

Posyandu Remaja adalah program kesehatan fisik dan mental anak muda, termasuk pengecekan kesehatan dan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI (BNNP DKI) untuk tes urin.

Ada pun mengenai pembatasan jam malam, Krisna memberlakukannya demi mencegah tawuran. 

Bagi Krisna, menjadi ketua RW pada usia belia memang penuh tantangan. Salah satu hal tersusah adalah mengurus kasus kematian warga terkait program bantuan sosial berbasis iuran.

"Saya harus rapatkan ulang soal keikutsertaan pasangan suami-istri dalam program itu. Banyak yang masih bingung hak dan prosedurnya," katanya.

Mahasiswa itu mengaku kelak ingin menjadi anggota dewan. Menurut dia, menjadi ketua RW adalah langkah awal.

Baca juga: Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Sidoarjo, Mahasiswa Tagih Pembangunan yang Dijanjikan Subandi

Tantangan umum bagi pemimpin dari generasi Z

Para pemimpin dari generasi Z mungkin akan kesusahan atau menghadapi tantangan ketika menjadi seorang pemimpin.

Dikutip dari laman Cogent Info, mengarahkan tim yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan akan sangat berbeda dengan mengarahkan diri sendiri untuk mencapai target pribadi.

Berikut sejumlah tantangan bagi pemimpin generasi Z:

1. Perkembangan teknologi yang cepat

Hasil kajian dari International Federation of Accountant menyebutkan bahwa 80 persen genz merasa nyaman dengan tenologi saat ini dan percaya diri untuk menggunakannya.

Meski demikian, gen Z harus terus mempelajari teknologi yang berkembang cepat agar tidak ketinggalan dan tetap kompetitif.

2. Perubahan dinamika tempat kerja

Para pemimpin gen Z harus menghadapi dinamika di tempat kerja, terutama ketika mendapat rintangan dari rekan kerja yang lebih tua dan terbiasa menggunakan metode lama.

Mereka harus memprioritaskan fleksibilitas dan adaptasi serta berani menghadapi perubahan.

3. Komunikasi yang efektif

Gen Z saat ini hidup pada era digital. Mereka lebih terbiasa menggelar rapat virtual dan melakukan komunikasi tertulis ketimbang bertemu secara tatap muka.

Pemimpin gen Z harus menguasai seni menyampaikan pendapat kepada tim yang dipimpinnya.

4. Manajemen stres

Menyeimbangkan kerja dengan kehidupan pribadi akan menjadi tantangan besar bagi pemimpin gen Z. Mereka harus memiliki manajemen stres yang baik dalam mengejar karier.

5. Kurangnya pengalaman

Para pemimpin muda tentu memiliki pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan dengan pemimpin senior.

Mereka harus sering menghadapi situasi ketika mereka harus membuat keputusan penting yang berdampak pada tim. Oleh karena itu, mereka perlu beradaptasi dan belajar dari para pemimpin senior.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved