Berita Viral
Kades Grogi, Koperasi Desa Merah Putih Tutup usai Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Putus Kontrak
Semua barang yang ada di gerai koperasi tersebut langsung dikeluarkan dan ditarik oleh perusahaan mitra KDMP Desa Pucangan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ia mengatakan, pola kerja sama tersebut sudah berjalan selama satu tahun lebih.
"Tidak ada pihak lain yang mensupport kami, dan hanya Perekonomian Sunan Drajat yang membantu dari awal," ungkapnya.
Menurut Santiko, kontribusi dari Perekomian Pondok Pesantren Sunan Derajat terhadap keberadaan KDMP Desa Pucangan sangat besar dan dampaknya sangat membantu warga masyarakat.
"Awalnya kerja sama dengan pihak desa berupa Toserba, terus ada Inpres itu kita alihkan menjadi koperasi," tuturnya.
Santiko berharap, kerja sama pengelolaan Gerai KDMP dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat masih bisa dilanjutkan untuk membangun perekonomian mandiri di Desa Pucangan.
Baca juga: Kades Didemo Warga Dituding Hamili Gadis, Kini Digerebek Sama Wanita Lain, Istri Sah: Setega Itu
Sementara itu, Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Gus Anas Al Khifni, menyayangkan pernyataan pengurus dan pengawas KDMP Desa Pucangan.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan dukungan pihaknya saat pengurus dan pengawas KDMP Desa Pucangan berinteraksi secara virtual dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pengurus KDMP Desa Pucangan, kata dia, justru menyebut telah mendapatkan dukungan penuh dari BUMN, yang sebenarnya tidak demikian.
Gus Anas Al Khifni mengatakan, pihaknya sejak awal telah memberikan pendampingan hingga akhirnya KDMP Desa Pucangan menjadi percontohan di Jawa Timur yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kami kerja sama dan bermitra mulai awal berdiri sampai diresmikan kemarin, kami pendampingan mulai dari support manajemen, suplai barang, dan sumber daya manusia, termasuk renovasi bangunan juga," kata Gus Anas Al Khifni, kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
Pihaknya sebagai mitra selama ini telah memberikan banyak kontribusi dalam proses perencanaan, pendirian, pengurusan legalitas, kegiatan operasional KDMP.
Namun, kontribusi tersebut tidak diakui dalam kegiatan resmi KDMP yang dijadikan percontohan di Jawa Timur.
Sehingga pihaknya memilih menarik diri dan melakukan pemutusan kerja sama sepihak.

Gus Anas mengatakan, pihaknya tidak ingin ada penumpang gelap yang sengaja ingin memanfaatkan situasi atau kesempatan yang merugikan saat peresmian KDMP tersebut.
"Bukan persoalan kami tidak disebut saat peresmian itu, tetapi kami khawatir ada pihak yang menumpangi demi kepentingannya di hadapan Pak Presiden," ujarnya.
Sering Bolos Ngajar, Guru SD Ternyata Jahit Baju di Rumah, Ortu Ngeluh Siswa Telantar |
![]() |
---|
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
Apes Pria Diduga Culik Bocah Pakai Sepeda, Ngaku Khawatir, Rumahnya Dirusak Warga yang Ngamuk |
![]() |
---|
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus Presiden, Prabowo Heran Perusahaan Rugi Malah Repot Bagi Bonus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.