Berita Viral
Kades Grogi, Koperasi Desa Merah Putih Tutup usai Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Putus Kontrak
Semua barang yang ada di gerai koperasi tersebut langsung dikeluarkan dan ditarik oleh perusahaan mitra KDMP Desa Pucangan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditutup pada Senin (21/7/2025).
Padahal KDMP yang menjadi percontohan ini baru sehari diresmikan Presiden Prabowo Subianto secara virtual.
Rupanya, pihak Manajemen Perkonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat memutus kontrak.
Baca juga: Pasien Asma Ditandu 20 Km Habiskan Rp700 Ribu, setelah 13 Jam Perjalanan Baru sampai Rumah Sakit
Sebagai sponsor atau mitra KDMP, PT Perekonomian Sunan Drajat yang merupakan unit usaha Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan menarik dukungan.
Pihak Manajemen Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat secara tegas menarik diri dengan mengeluarkan surat pemutusan kontrak bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025.
Semua barang yang ada di gerai koperasi tersebut dikeluarkan dan ditarik oleh perusahaan mitra KDMP Desa Pucangan.
Termasuk atribut dan billboard gerai bergambar Presiden Prabowo.
Para pekerja pun terpaksa mengeluarkan seluruh isi barang yang ada di dalam Gerai KDMP dan memindahkan ke gerai lainnya.
Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Santiko, angkat bicara setelah KDMP di desanya diputus kontrak oleh perusahaan mitra.
Santiko secara terbuka meminta maaf kepada pihak manajemen perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang menjadi mitra strategis mengelola KDMP Desa Pucangan.
Santiko yang juga menjabat sebagai pengawas KDMP Desa Pucangan mengaku, saat peluncuran koperasi tersebut, pihaknya merasa grogi berinteraksi dengan Prabowo Subianto.
Sehingga, pernyataan yang diutarakan saat itu muncul secara spontan.
Karena seharusnya yang berbicara saat itu Ketua KDMP Desa Pucangan.
"Saat itu saya tiba-tiba diberikan mikrofon. Jadi saya hanya menyampaikan seadanya, dan mohon maaf jika ada hal yang kurang tepat," kata Santiko kepada Kompas.com pada Rabu (23/7/2025).
Santiko menjelaskan, sejak awal pendirian Gerai Sembako KDMP, selalu disupport penuh oleh pihak Manajemen Perkonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
| Sosok Penjual Bakso Babi yang Tak Pasang Label Non Halal Sejak Tahun 2016, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|
| Hukuman Kepsek Syamhudi setelah Habiskan Dana BOS Rp 25 M untuk Beli 11 Bus, Kini Terancam Miskin |
|
|---|
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/KDMP-Desa-Pucangan-tutup-gegara-Kades-grogi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.