Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara - 3 Program Dedi Mulyadi yang Memicu Polemik

Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 24 Juli 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Jakarta/Gerald Leonardo - YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda, dan (foto kanan) Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo. 

"Ya itu coba kami buktikan dengan program-program yang akan kami lakukan ke depannya," kata Krisna, Rabu (23/7/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Saat ini, Krisna masih menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Taman Siswa Jakarta  Jurusan Manajemen. Dia kini menempuh semester empat. Krisna dikenal aktif sebagai Wakil Senat Mahasiswa di kampusnya.

Baca selengkapnya

2. Daftar 3 Program Dedi Mulyadi yang Memicu Polemik, Terbaru Larangan Study Tour Didemo

POLEMIK - Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo.
POLEMIK - Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo. (YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Demo sejumlah pelaku pariwisata di halaman Gedung Sate, Bandung, pada Senin (21/7/2025) menuntut agar larangan study tour dicabut.

Tuntutan itu ditujukan pendemo untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Mereka menuntut adanya kegiatan perjalanan menuju tempat-tempat yang dinilai edukatif bisa kembali digelar.

Menanggapi itu, Dedi Mulyadi malah kukuh tak mau mencabut larangan itu.

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang Larangan Menggelar Study Tour.

Namun, bukan kali ini saja kebijakan pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mendapatkan protes dari warga, berikut di antaranya.

Baca selengkapnya

3. Kondisi Kepsek usai Palak Rp 15 Ribu Per Siswa Uang Lelah Tanda Tangan Ijazah, Murid Tak Punya Buku

KEPSEK PALAK - Sejumlah orangtua murid melapor ke Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) berinisial SM di wilayah Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (22/7/2025). Kini, SM telah dicopot dari jabatannya.
KEPSEK PALAK - Sejumlah orangtua murid melapor ke Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) berinisial SM di wilayah Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (22/7/2025). Kini, SM telah dicopot dari jabatannya. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

Kelakuan Kepala Sekolah alias kepsek di sekolah dasar (SD) berinisial, SM yang memalak muridnya Rp 15 ribu sebagai uang lelah tanda tangan ijazah.

SM merupakan kepsek di SD yang berada di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Nasib SM kini dicopot dari jabatannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved