Bisnis
HCML Perkuat SDM Kepelautan di Pesisir Madura, Hadirkan Pelatihan Bersertifikat Internasional
Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi yang beroperasi di perairan Madura melaksanakan
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi yang beroperasi di perairan Madura melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat di Pesisir Madura, Jawa Timur, yang berhasil menguatkan sumber daya manusia bidang kepelautan.
HCML bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Politeknik Pelayaran Surabaya di Wilayah Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Branta Kabupaten Pamekasan.
Program tersebut meliputi pendidikan dan latihan Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF), Security Awareness Training (SAT), dan Rating Deck Pembentukan.
Manager Regional Office & Relations, Hamim Tohari, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta mengenai pengetahuan di bidang kepelautan dan menunjang kemampuan dan keterampilan di dalam dunia kerja maritim.
"Program Pengembangan Masyarakat di bidang kepelautan ini bentuk nyata kontribusi dalam mendukung kebijakan pemerintah. Kami memberikan akses pelatihan kepada masyarakat umum, khususnya pemuda kurang mampu di wilayah pesisir," kata Hamim, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Momen Harkitnas, HCML Tandatangani Perjanjian Komersial dalam Acara IPA 2025
Pelatihan meliputi, pertama, Basic Safety Training (BST). Sebagai pelatihan dasar penggunaan alat pelindung diri, teknik penyelamatan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta prosedur evakuasi dalam situasi darurat di laut.
Kedua, Advance Fire Fighting (AFF). Merupakan pelatihan lanjutan tentang teknik pemadaman kebakaran di kapal dan lingkungan laut, termasuk penggunaan alat pemadam api, penanganan kebakaran di ruang mesin kapal, dan prosedur darurat lainnya.
Ketiga, Security Awareness Training, merupakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan maritim, termasuk perompakan, terorisme, dan kejahatan taut lainnya.
"Pelatihan ini juga mencakup prosedur keamanan yang harus diterapkan di kapal dan pelabuhan," jelas Hamim.
Keempat, Rating Deck Pembentukan, yaitu pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis terkait posisi di dek kapal, termasuk pemeliharaan kapal, pengelolaan alat navigasi, dan tugas operasional lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan efisiensi kapal.
Program ini, menurut Hamim, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir dalam aspek keselamatan pelayaran, navigasi dasar, dan teknologi kelautan yang tepat guna.
"Program ini juga memberdayakan nelayan dan pelaku usaha kelautan lokal agar lebih mandiri dan mampu mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan," ungkapnya.
Dengan program ini, HCML berusaha mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
"Kami juga ingin ada peningkatan kesadaran hukum dan regulasi di bidang kelautan, seperti zona penangkapan, konservasi, dan tata kelola wilayah pesisir," lanjut Tohari.
KB Bank Syariah dan BPKH Gelar Seminar Haji di Surabaya, Dorong Perencanaan Finansial Sejak Dini |
![]() |
---|
Paiton Energy Manfaatkan Limbah Batu Bara untuk Infrastruktur Festival 7 Ranu di Probolinggo |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Inovasi Pangan Tinggi Protein Bersama Siswa SMA YPM Sidoarjo |
![]() |
---|
ASUS ExpertBook P3405CVA, Solusi Laptop Bisnis Tangguh Berbasis AI untuk Profesional Modern |
![]() |
---|
Krushers Arizona Jadi Sepatu Pengaman Pertama di Indonesia dengan Sertifikasi SNI 8877:2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.