Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Heran Uang Negara Rp 165 Juta Dipakai Perbaiki Jalan Menuju Rumah Bupati Pamekasan

Proyek perbaikan jalan menuju rumah Bupati Pamekasan, Kholilurrahman tengah diprotes oleh banyak pihak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Fathor Rahman
PERBAIKAN JALAN PAMEKASAN - Kondisi jalan setelah diperbaiki tepat di pintu Yayasan Matsaratul Huda sisi selatan Desa Panempan, Pamekasan, Sabtu (26/7/2025). Anggaran proyek ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 165.990.000. 

TRIBUNJATIM.COM - Proyek perbaikan jalan menuju rumah Bupati Pamekasan, Kholilurrahman tengah diprotes oleh banyak pihak.

Di antaranya oleh Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur.

Ia heran mengenai proyek perbaikan jalan menuju rumah pribadi Bupati Pamekasan.

Proyek jalan hotmix ini dilakukan tepat di depan rumah Bupati yang berada di Jalan Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025).

Jembatan yang menghubungkan sisi selatan dan utara juga ikut dilebarkan.

Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan tersebut tercantum dalam nomenklatur Pemeliharaan Berkala Jembatan Desa Panempan, dengan nomor kontrak 622/3.20/0042.1/4.32.303/SPK 2025. Proyek dilaksanakan oleh CV. Menara Life, dengan kontrak tertanggal 7 Juli 2025.

Anggaran proyek ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 165.990.000, seperti dilansir dari Kompas.com.

Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

DAU bertujuan untuk memastikan setiap daerah memiliki kemampuan keuangan yang cukup untuk menjalankan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya. 

Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur menyayangkan pengerjaan jalan yang menuju rumah pribadi Bupati.

Ia menilai masih banyak jalan desa yang jauh lebih mendesak untuk diperbaiki.

Baca juga: Temui Juragan Bakso Viral yang Bangun Jalan Desa, Bupati Malang: Sisanya akan Kami Lanjutkan

"Saya kira harus diprioritaskan untuk umat dan rakyatnya. Kecuali perbaikan menggunakan anggaran pribadi atau anggaran yayasan," katanya.

Menurutnya, penggunaan APBD sah-sah saja, tetapi harus pada tempatnya.

Ia mencontohkan jika dana diambil dari pos tak terduga atau untuk bencana alam, sebaiknya tetap melalui persetujuan DPRD.

"Saat terjadinya efisiensi dan banyaknya pengurangan anggaran seperti ini, sebaiknya diprioritaskan jalan yang benar-benar segera diperbaiki," tambahnya.

Ali mengungkapkan bahwa banyak warga melaporkan jalan rusak di desa-desa, yang akhirnya diperbaiki dengan biaya swadaya masyarakat.

"Banyak yang laporan ke saya, seperti di Desa Rek Kerrek, Kecamatan Palengaan, ada juga dari Kecamatan Waru," ujarnya.

Baca juga: Bocah Ungkap Desanya Bangun Jalan Rp190 Juta, Pemdes Sebut Tak Ada Masalah: Minta Pertanggungjawaban

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir, menyampaikan bahwa perencanaan jalan tersebut sudah diajukan jauh sebelum Kholilurrahman menjadi bupati.

Saat itu, ia mengajukan sebagai tokoh agama dan pemilik pesantren.

"Beliau jauh sebelum menjadi bupati, sebagai tokoh agama sekaligus pemilik pesantren, mengajukan peningkatan jalan dan jembatan," kata Amin.

Ia menambahkan, kondisi jalan memang sudah tidak efektif.

Lebar jembatan yang sempit menyebabkan kendaraan kerap bersentuhan dengan sisi jembatan.

Selain itu, tingginya elevasi antara sisi selatan dan utara jalan sering menyebabkan kendaraan menghentak, hingga memicu kecelakaan.

"Setelah dilakukan kajian teknis, maka jembatan harus dilebarkan, dan elevasi jalan sisi selatan dan utara harus diseimbangkan," jelasnya.  

Berita Lain

Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadi kecelakaan selama Jalur Gumitir ditutup, Satlantas Polres Situbondo, melakukan penambalan  atau penutupan jalan berlubang di jalur nasional Pantura Situbondo.

Perbaikan atau penambalan jalan berlubang dipusatkan di Jembatan Pecaron, Kecamatan Kendit dan beberapa jalan lainnya di wilayah Kabupaten Situbondo.

Kasat Lantas Polres Situbondo,AKP Nanang Hendra Irawan mengatakan, penambalan jalan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian serta tanggung jawab jajaran Polres Situbondo dalam mendukung keselamatan dan kenyamanan pengendara di tengah peningkatan volume kendaraan akibat adanya pengalihan arus lalu lintas di jalan raya Pantura Situbondo.

Selain itu, kata AKP Nanang, langkah ini untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang. 

“Kami melakukan penambalan jalan berlubang di Jembatan Pecaron sebagai antisipasi lonjakan kendaraan yang akan melewati Situbondo selama perbaikan Jalan Raya Gumitir dilakukan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan kami dalam mendukung kelancaran lalu lintas dan mencegah kecelakaan,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).

Dikatakan, penutupan Jalur Gumitir akan dimulai pada 24 Juli 2025 dan berlangsung hingga proses perbaikan jalan itu selesai. 

"Jalur itu merupakan salah satu jalur vital penghubung antara Banyuwangi dan Jember," katanya.

Dengan ditutupnya jalur Gumitir itu, AKP Nanang, maka seluru kendaraan, baik itu pribadi, truk logistik hingga bus antarkota itu akan beralih melalui Jalur Pantura Situbondo sebagai alternatif utama.

Tak hanya itu, sambungnya, selama penutupan jalur Gumitir, pihaknya juga telah menyiapkan skema pengaturan arus lalu lintas dan penempatan personel di titik-titik rawan kepadatan maupun kecelakaan.

"Kita juga  sudah berkoordinasi dengan instansi terkait,  seperti Dinas Perhubungan dan BPBD untuk memastikan kesiapan jalur alternatif di wilayah Situbondo," jelasnya.

Selain penambalan jalan berlubang, sambungnya, pihaknyajuga akan intens melakukan patroli secara rutin dan memasang rambu rambu sementara di beberapa titik strategis untuk memberikan informasi dan petunjuk arah bagi pengendara dari luar daerah.

"Kami berharap apa yang dilakukan, arus lalu lintas tetap lancar dan aman," harapnya.

Mantan Kepala PJR ini menghimbau agar masyarakat atau pengguna jalan untuk selalu berhati hati dan mematuhi rambu lalu lintas.

"Dengan berhati hati  selama berkendaraan, maka jalanya akan lancar," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved