Kurir di Bojonegoro Dicakar Pelanggan saat Antar Paket COD Senilai Rp85.000
Seorang kurir ekspedisi J&T di Kabupaten Bojonegoro, menjadi korban penganiayaan saat antar paket COD (Cash on Delivery) ke pelanggan
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Kurir dianiaya saat antar paket COD ke pelanggan
- Cekcok bermula dari percakapan WhatsApp
- Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Dander
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Seorang kurir jasa ekspedisi J&T di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, menjadi korban penganiayaan saat mengantarkan paket COD (Cash on Delivery) atau sistem bayar di tempat ke pelanggan.
Kejadian penganiayaan kurir J&T ini viral di media sosial instagram. Dalam sebuah video yang berdurasi 29 detik memperlihatkan seorang pria diduga kurir tengah cekcok dengan pria diduga pelanggannya atau si penerima paket dipinggir jalan raya.
Dalam video tersebut terlihat kurir yang mengenakan jaket dan bermasker hitam serta masih mengenakan berhelm, tampak tengah merekam kejadian tak mengenakan yang dialaminya, saat mengantarkan paket kepada pemuda desa setempat.
Baca juga: Karyawan Koperasi di Nganjuk Dikurung 8 Hari Dalam Ruangan Berteralis oleh Bos Gegara Uang Rp19 Juta
Cekcok antara keduanya diduga dipicu kesalahpahaman dan ketersinggungan saat berkomunikasi melalui pesan singkat Whatsapp, ketika kurir mengonfirmasi akan mengantarkan paket.
Aksi cekcok antara keduanya pun akhirnya dilerai oleh Warga disekitar lokasi kejadian keributan.
Baca juga: Kurir di Pamekasan Madura Dipiting dan Dianiaya Pembeli, Tak Terima Paket COD tak Sesuai
"Sampean ape jotosi wong keno opo? Omongan ku seng gak penak seng ndi disik? Sampean gak oleh nyeplak Ndas, sampean kok nganu aku, (red : kamu mau mukulin orang kenapa? Ucapan saya yang tidak mengenakan dibagian mana? Kamu tidak boleh mukul kepala, kamu kok mukul saya)," suara pria diduga kurir dalam video saat merekam kejadian tidak mengenakan yang dialaminya.
Peristiwa dugaan penganiayaan kurir paket ini diketahui terjadi di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (26/7/2025) sore.
Korban diketahui pemuda berinisial Y (24), kurir paket J&T ekspres. Saat itu dia tengah mengantarkan paket COD senilai Rp85,000 kepada pelaku atau penerima paket berinisial PP, pemuda warga Desa Ngunut Kecamatan Dander.
Baca juga: Nasib Kurir Ekspedisi di Malang, Antarkan Paket COD, Justru Dapat Tendangan dari Suami Pemesan:
Kejadian tak mengenakan yang dialami tersebut lantas oleh korban dilaporkan ke Mapolsek Dander.
Kapolsek Dander, Iptu Warsito, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa kejadian berawal dari komunikasi antara korban dan pelaku melalui pesan WhatsApp.
Awalnya korban sempat menghubungi pelaku lewat chat WhatsApp untuk menginformasikan bahwa paket akan dikirim. Namun dalam percakapan tersebut terjadi cekcok antara keduanya.
"Meski sempat terjadi ketegangan, korban tetap berinisiatif untuk menyerahkan paket secara langsung dan akhirnya mereka sepakat bertemu di pinggir Jalan Raya Dander Ngasem, tepatnya di depan lapangan Desa Ngunut," ujar Warsito, pada minggu (27/7/2025).
Namun, saat pertemuan berlangsung dan korban hendak menyerahkan barang, suasana kembali memanas. Pelaku sempat melontarkan ucapan bernada kasar.
“Omonganmu soyo suwe, soyo gak penak mas (red: ucapanmu semakin lama kok semakin nggak enak mas) yang dibalas oleh korban dengan, “Gak penak piye to mas? (red: nggak enak gimana to mas),” ujar Warsito menirukan, saat memberikan keterangan pada minggu (27/7/2025).
Cekcok antara keduanya, lanjut Warsito akhirnya makin memuncak hingga pelaku tiba-tiba menempeleng helm korban dan mencakar lehernya.
Aksi tersebut menyebabkan luka gores berwarna merah di bagian leher korban. Keributan itu akhirnya berhasil dilerai oleh warga.
Meski telah terjadi penganiayaan, sebagai kurir korban tetap menyerahkan paket senilai Rp85.000 kepada pelaku.
“Beruntung, kejadian tersebut segera dilerai oleh Ketua RT setempat,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Warsito korban yang tidak terima atas perlakuan tersebut, akhirnya melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Dander, meski sebelumnya sempat didamaikan oleh ketua RT setempat.
Atas kejadian ini, Polisi berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Baik korban maupun pelaku dapat sama-sama menahan diri dan saling memaafkan
Kekuatan Koreo Penyihir Kejam Stemba Mania Guncang Tribun DBL Surabaya |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Koreo Mitologi Jepang Raijin dan Fujin Dibentangkan Siji Mania di DBL Surabaya |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Genjot Literasi Masyarakat, Bebaskan Retribusi untuk Toko Buku |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Jatim Kamis 18 September 2025, Malang Ngawi Hujan, Sidoarjo Surabaya Panas 33 Derajat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.