Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

3 Fakta Sejarah Bojonegoro, Kota Tempat Memberi Makan yang Dulunya Incaran Belanda

Kota Bojonegoro adalah kota peradaban yang dilalui sungai terpanjang di Jawa, Bengawan Solo.

Dok. bojonegorokab.go.id
FAKTA SEJARAH - Gedung Pemkab Bojonegoro. Kota Bojonegoro adalah kota peradaban yang dilalui sungai terpanjang di Jawa, Bengawan Solo. 

Melalui Bengawan Solo juga, Sasradilaga menyerang Rajekwesi yang saat itu dikuasai Belanda.

Pasukan Belanda pun berhasil dipukul mundur.

Namun terjadi gencatan senjata, nama Rajekwesi menjadi Bojonegoro.

Baca juga: 5 Fakta Sejarah Bondowoso, Wilayah Jawa Timur yang Tidak Memiliki Pesisir, Dijuluki Kota Tape

Arti nama Bojonegoro

Bojonegoro diartikan bahwa bodjo itu memiliki makna senang-senang, kebebasan, dan pesta. Sedangkan negoro adalah negara.

Pergantian nama Rajekwesi menjadi Bojonegoro kemudian terjadi pada tanggal 25 September 1828.

Nama Bojonegoro berasal dari istilah dalam bahasa Kawi yaitu Boojho yang artinya memberi makan, dan Negara (negoro) yang berarti tempat, pemerintahan.

Hal ini berarti bahwa nama Bojonegoro dapat bermakna sebagai kota tempat memberi makan.

Sebagai kenangan pada keberhasilan leluhur yang meninggalkan nama harum bagi Bojonegoro, maka nama Rajekwesi tetap dikenang di dalam hati rakyat Bojonegoro sampai sekarang.

Dikutip dari Bojonegorokab.go.id via Kompas.com, pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang.

Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro.

Tahun 1725, ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.

Baca juga: 5 Fakta Sejarah Lamongan, Kota Soto Jawa Timur, Ada Alasan Persela Dijuluki Laskar Joko Tingkir

Dari catatan bundelan Sejarah Bojonegoro: Bunga Rampai, Bojonegoro bermula dari perkampungan yang tersebar di sejumlah titik.

Kampung-kampung itu tersebar di Gadung Rahu yang saat ini disebut Ngraho, Badender (Dander), Randu Gempol, Toja dan Adiluwih.

Adalah Ki Ruhadi atau yang dikenal Rakai Purnawikan yang menjadi salah satu kepala suku terkuat dari sejumlah perkampungan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved