Beras SPHP Tersedia di Pasar Caruban Madiun, Pembelian Dibatasi Maksimal 10 Kilogram
Penyaluran beras jenis Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Madiun, dipastikan terus berjalan menyasar masyarakat.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Penyaluran beras jenis Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Madiun, dipastikan terus berjalan menyasar masyarakat.
Pincab Bulog Madiun Agung Sariyanto menerangkan, data terakhir menunjukkan realisasi penyaluran beras SPHP untuk Kabupaten Madiun mencapai 15,5 ton, yang berada di 6 outlet di kios pasar.
“Sementara ini baru di Pasar Caruban Baru dan juga di Pasar Sayur Caruban. Untuk outlet lain, sampai saat ini kami sedang melakukan kelengkapan administrasi dan juga verifikasi,” terang Agung, Selasa (29/7/2025).
Pihaknya mengungkapkan, para pemilik outlet ini mengajukan ke Bulog untuk di dijadikan sebagai penjual resmi. Sehingga, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi.
“Beberapa outlet pasar itu datang ke kantor untuk kelengkapan tersebut dan kami akan segera untuk mengajukan ke pusat agar bisa masuk di aplikasi Klik SPHP,” ungkapnya.
Dari aplikasi tersebut, lanjut Agung, kios pasar bisa langsung order mulai dari pembayaran, sampai nanti muncul pengambilannya.
“Semuanya muncul di aplikasi. ini juga nanti pedagang pasar ini wajib memperbarui posisi stoknya, dengan cara setiap kali ada transaksi pembelian dengan konsumen itu harus diperbarui di aplikasi,” imbuhnya.
Baca juga: Kades Tolak Beras Bantuan Bagi Warganya Karena Dianggap Salah Sasaran: Mereka Punya Mobil
Agung juga menyampaikan, penjualan untuk konsumen dibatasi maksimal 2 sak atau 10 kilogram, dan untuk stok kios sendiri atau outlet maksimal pengambilannya 2 ton atau sesuai dengan kapasitas penyimpanannya.
“Kalau kapasitas penyimpanan outlet pasar ini hanya 1 ton, berarti batasnya adalah maksimal 1 ton,” terangnya.
Saat ini penyaluran beras SPHP terdiri dari 6 saluran. Saluran pertama adalah pedagang atau kios pasar, kedua melalui jaringan gerakan pangan murah yang diadakan oleh dinas, ketiga Koperasi Desa, keempat kios pangan atau outlet binaan pemerintah daerah, kelima outlet BUMN, dan keenam koperasi atau outlet instansi pemerintah.
“Kalau jangka waktunya tidak ada begitu nanti stoknya habis, boleh langsung order lagi,” pungkasnya
Baca juga: Warga Kabupaten Kediri Diperingatkan Tidak Menjual Kembali Beras Bantuan
Belasan Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu Dilaporkan Muntah usai Santap MBG, 'Masih Enak Bekal Ibu' |
![]() |
---|
Malaysia Fair Surabaya 2025, Sunway Medical Centre Penang Tawarkan Promosi Kesehatan Eksklusif |
![]() |
---|
Sebanyak 111 ASN di Jombang Masuk Masa Pensiun, Kekosongan Jabatan Bertambah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Program MBG di Kota Batu Dihentikan Sementara, Nasi Basi Piring Bau Amis |
![]() |
---|
Bagai Bom Waktu, Sampah dari Dapur MBG di Sampang Madura Tembus 27 Ton per Hari, DLH Beri Peringatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.