Resah Lalu Lintas Menggila, Warga Jimbe di Ponorogo Hentikan Puluhan Dump Truk Tambang Pasir
Puluhan dump truk bermuatan tambang pasir diberhentikan warga di Jalan Raya Ponorogo-Jenangan, Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
Warga menegaskan tuntutan mereka cukup simpel, yang terangkum dalam poin utama:
- Pembatasan Jam Operasional Pagi: Truk dilarang beroperasi antara pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB, untuk menghindari gangguan jam sekolah.
- Larangan Bak Jumbo: Truk dengan bak jumbo dilarang beroperasi.
- Tertib Lalu Lintas: Truk dilarang ugal-ugalan di jalan.
- Pembatasan Jam Malam: Truk dilarang beroperasi hingga malam hari.
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan dump truk bermuatan tambang pasir diberhentikan warga di Jalan Raya Ponorogo-Jenangan, Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (29/7/2025).
Sopir truk diminta berhenti, kemudian mengikuti audiensi. Pemberhentian bukan tanpa sebab, lantaran warga setempat merasa resah dengan mobilisasi dump truk.
Pantauan di lokasi, sepanjang jalan terlihat dump truk dihentikan warga berjejer di pinggir jalan baik utara jalan maupun selatan jalan. Setiap ada dump truk muatan pasir diberhentikan oleh warga.
“Kami ajak audiensi, duduk bersama agar sama-sama enak,” ungkap satu diantara warga, Eko Sudar, Selasa (29/7/2025) pagi di lokasi.
Baca juga: Belanja Gaji Pegawai Pemkab Ponorogo Ugal-ugalan Tembus 39 Persen dari APBD
Sejatinya, jelas dia, tuntutan warga simpel. Ada 8 opsi yang diajukan. Diantaranya adalah tentang waktu beroperasi yang bisa menghindari waktu jam sekolah.
“Waktu jam sekolah jam 6-7 truk dilarang operasi . Kapasitas juga jangan overload,” kata Eko di tengah-tengah memberhentikan dump truk.
Dia beralasan kenapa waktu sekolah sebaiknya dump truk tidak berjalan.
Lantaran terlalu menganggu, terlebih jika tidak bermuatan, dia menganggap truk sering ugal-ugalan.
“Truk dihentikan dimintai mediasi bersama-sama di aula balai desa Jimbe. Biasanya itu truk dalam sehari ada itu 200 truk,” papar Eko.
Warga lain, Heru Susanto mengatakan hal yang sama. Ada beberapa tuntutan warga.
Diantaranya adalah jam operasional disesuaikan dengan jam anak sekolah. Jangan mengganggu lalu lintas anak sekolah berangkat.
Baca juga: Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Ponorogo Beri Saran untuk Diberi Lonceng dan Senam Tiap Hari
“Kemudian tuntutan warga terkait dampak kerusakan jalan akibat ODOL, ditertibkan. Tidak boleh melampaui dimensi,” pungkasnya.
dump truk dihentikan warga
dump truk muatan pasir
dump truk
Desa Jimbe
Jalan Raya Ponorogo-Jenangan
Ponorogo
TribunJatim.com
Kecelakaan Maut di Ponorogo, Dua Motor Adu Banteng, Dua Remaja Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Alasan Olla Ramlan Dihujat Hingga Dituding Jadi DJ, Ngaku Cuma Nyanyi dan Menari |
![]() |
---|
Dapat Tambahan 1 Unit Armada, Total Ada 9 Angkutan Sekolah Gratis di Kota Blitar |
![]() |
---|
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Pengakuan Sekolah yang Edarkan Surat 'Jika Keracunan MBG Maka Tanggung Jawab Ortu', Kini Ditarik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.