Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sopir Angkot di Batu Menjerit, Sepi Penumpang Sejak Pandemi, Kalah Saing dengan Motor dan Ojol

Sopir angkutan asal Kota Batu yang mangkal di Terminal Batu ‘menjerit’ lantaran sepinya penumpang.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DYA AYU
SEPI PENUMPANG - Puluhan angkutan terparkir di Terminal Kota Batu karena sepi penumpang, Selasa (29/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Sopir angkutan asal Kota Batu yang mangkal di Terminal Batu ‘menjerit’ lantaran sepinya penumpang. asal Kota Batu yang mangkal di Terminal Batu ‘menjerit’ lantaran sepinya penumpang.

Menurunnya jumlah penumpang menurut salah satu sopir saat ditemui Tribunjatim.com, Dauri terjadi sejak adanya Pandemi Covid-19 tahun 2019 silam hingga kini.

“Benar-benar jauh penurunannya (penumpang,red) sangat sepi sekarang. Ya sejak Covid-19 itu karena ada aturan pembatasan penumpang tidak boleh desak-desakan. Akhirnya orang-orang memilih beli sepeda motor daripada naik angkutan,” kata Dauri, Selasa (29/7/2025).

Selain itu menurut sopir angkutan kota rute Batu-Ngantang-Kasembon itu, sepinya penumpang dikarenakan anak muda lebih memilih naik ojek online dibanding angkot karena dinilai sudah jadul.

Baca juga: Cuaca Jatim Senin 28 Juli 2025: Waspada Hujan di Kota Batu, Malang, Tulungagung, dan Lumajang

“Anak anak sekarang gengsi naik angkot. Penumpang kami orang lawas yang itu-itu saja karena sudah langganan dan tidak ada regenerasi,” ujarnya.

Faktor lain yang menyebabkan sepinya penumpang angkutan menurut Wakiar salah seorang sopir angkot di Terminal Batu karena masyarakat bisa membeli sepeda motor sendiri dengan DP yang murah.

“Sekarang sudah jarang ada operasi lalu lintas. Jadi semua memilih naik motor daripada angkot. Sehingga merata sepinya,” jelas Wakiar.

Baca juga: Penjelasan Dinkes Kota Batu Soal Efek Buruk bagi Kesehatan Akibat Sound Horeg: Ganggu Pendengaran

Jangankan untuk mendulang pendapatan lebih, para sopir angkot saat ini kesulitan untuk menutup biaya bahan bakar.

“Mau tidak mau sekarang setorannya dua minggu sekali, dulu sehari sekali langsung setoran,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved