Berita Viral
Sumarni Bertahan Jadi Pemulung selama 20 Tahun Demi Sekolahkan Anak: Tidak Ingin Membebani
Pemulung bernama Sumarni tersebut bertahan selama 20 tahun jadi pemulung, demi sekolahkan anak hingga bangku SMA.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Saya bilang belum masuk, saya lihat dia memang lagi ngetik-ngetik di HP. Biasalah kan, saya pikir jaringan."
"Terus saya kasih lihat layar HP (akun Grab) saya, bilang belum ada masuk," katanya.
Namun, setelah ditunggu beberapa lama, pemberitahuan bahwa pembayaran telah berhasil tidak kunjung masuk ke akun Grab Rosdewi.
Dia kemudian berupaya mengkonfirmasi hal itu kepada konsumen dan meminta agar dilakukan pembayaran secara tunai.
Namun, saat itu konsumennya tidak berkenan dan mengeklaim bahwa pesanannya sudah dibayar oleh seseorang.
Menurut Rosdewi, saat itu konsumennya tersebut memotret barcode pesanannya, kemudian dikirim ke seseorang untuk dilakukan pembayaran.
"Awalnya dia scan barcode di aplikasi saya, ternyata dia cuma fotoin. Terus dia bilang, 'Yo tunggu, saya kirim ke WA orang ini, QR mbak ini'," kata Rosdewi, mengulang pembicaraannya dengan konsumen tersebut.
Dia kemudian meminta agar konsumennya segera memastikan pembayaran tersebut.
"Tapi dia bilang, 'Tunggu bentar, ini mami saya, mami,' katanya gitu. Tapi saya kan masih ditunggu konsumen lain, saya bilang, kalau bisa bayar pakai tunai aja, takut saya dikomplain," katanya.

Dia mengeklaim, dia harus menunggu selama 30 menit di rumah tersebut, tetapi notifikasi pembayaran tidak kunjung masuk.
Saat itu, konsumen tersebut masih sibuk dengan handphonenya dan tampak berkomunikasi dengan seseorang.
Kemudian, konsumennya tersebut memberi tahu bahwa pembayaran telah dilakukan.
Mendengar hal itu, Rosdewi berjalan menuju ke sepeda motornya, tetapi setibanya di sepeda motor, ternyata pembayaran belum juga dilakukan.
Rosdewi kemudian coba keluar dari akunnya untuk memastikan tidak terjadi gangguan.
Namun, hasilnya masih belum dilakukan pembayaran.
Dengan kondisi itu, Rosdewi meminta kembali makanan tersebut dan memilih untuk mengantar orderan dari konsumen lainnya.
"Karena kan, kalau mau antar orderan yang kedua, orderan yang pertama harus selesai. Akhirnya, saya antar orderan kedua, saya minta maaf karena telat," katanya.
Baca juga: Mengintip Bedeng di Kolong Jembatan Tempat Dokter Hafid Tinggal, Banyak Orang Datang Berobat
Setelah itu, dia kembali ke rumah tersebut dan memarkirkan sepeda motornya.
Saat itu, dia bertemu dengan seorang pria dan meminta agar perempuan tersebut segera membayar orderannya.
Namun, setelah dipanggil, konsumen tersebut tidak kunjung keluar rumah.
"Saya bilang, saya ini cuman cari makan, bayar tunai saja emangnya kenapa?" saya bilang gitu.
Inilah puncak dari keributan keduanya.
Mereka saling memaki hingga akhirnya terjadi perkelahian dan viral di media sosial.
Rosdewi yang sudah menunggu lama akhirnya naik ke lantai dua rumah konsumen tersebut sehingga terjadi perkelahian.
Keributan akhirnya selesai setelah nenek dari konsumen tersebut membayar dengan uang Rp30.000.
Sementara itu, Kompas.com juga berhasil menelusuri rumah konsumen tersebut.
Namun, setelah menunggu sekitar 30 menit, mereka akhirnya menyatakan tidak berkenan untuk diwawancarai dan mengaku telah melapor ke Polresta Jambi.
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.