Berita Viral
Keluarga Arya Daru Syok Terkait Kesimpulan Polisi Soal Kematian Sang Diplomat, Siapkan Pengacara
Polisi menyimpulkan bahwa tidak ada unsur pidana dan Arya Daru meninggal karena melilitkan lakban sendiri, keluarga syok.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Menanggapi pernyataan polisi mengenai akses ADP terhadap layanan bantuan kesehatan mental secara daring pada tahun 2021, Bagus menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi almarhum.
"Namanya konsultasi ya, mengenai berbagai macam hal terkait dengan materi apa pun itu, saya rasa itu kan merupakan hal pribadi," katanya.
Meskipun demikian, Bagus menegaskan bahwa ADP tidak pernah mengeluhkan tekanan atau beban kerja.
"Perlu kami sampaikan juga bahwa namanya orang bekerja itu kan pasti ada beban. Hanya saja sepemahaman dan sepengamatan kami terhadap Daru itu sampai sejauh ini tidak pernah menceritakan beban-beban berat yang ada," jelasnya.
Terkait dengan ditemukannya obat-obatan seperti paracetamol di kosan ADP, Bagus menyatakan bahwa hal itu adalah sesuatu yang lumrah jika seseorang merasa sakit.
"Namanya orang sakit itu kan lumrah, ya. Kadang kita pusing, ya minum Paracetamol," ujarnya.
Bagus juga menambahkan bahwa komunikasi antara ADP dan istrinya berjalan baik.
"Memang segala sesuatu itu didiskusikan, dikomunikasikan antara suami dan istri ini, dengan cukup baik," imbuhnya.
Ia mengajak publik untuk ikut mengawal proses hukum kasus ini dengan empati dan obyektivitas.
"Kami juga mengajak kepada teman-teman media dan masyarakat luas, untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, kemudian informasi yang cukup berimbang dan objektif," katanya.
Keluarga sangat menghargai dukungan dari masyarakat terhadap kasus ini.
"Kami sangat, sangat menghargai sekali dukungan dari teman-teman media dari seluruh masyarakat Indonesia mengenai kasus ini," tambahnya.
Mereka berharap, penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dapat mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian ADP.
"Kami juga percaya bahwa pihak yang berwajib bekerja berdasarkan kaidah-kaidah pekerjaannya yang baik," tutupnya.
Baca juga: Sumarni Bertahan Jadi Pemulung selama 20 Tahun Demi Sekolahkan Anak: Tidak Ingin Membebani
*) Disclaimer:
Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol |
![]() |
---|
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman |
![]() |
---|
Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.