Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dedi Mulyadi Perbedaan antara Piknik dengan Study Tour, Didemo Ribuan Pekerja Pariwisata

Dedi Mulyadi memberi penjelasan tentang kebijakannya yang melarang sekolah-sekolah di wilayah Jabar untuk menyelenggarakan study tour.

KOLASE Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman/Fauzi Noviandi
LARANGAN STUDY TOUR - (Kiri) Potret Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Kanan) Sejumlah sopir, kernet bus dan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, pada Senin (21/7/2025). Dedi Mulyadi menekankan perbedaan antara piknik dengan study tour. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini penjelasan Dedi Mulyadi terkait perbedaan study tour dengan piknik.

Hal tersebut imbas aksi demo gegara larangan study tour.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memberi penjelasan tentang kebijakannya yang melarang sekolah-sekolah di wilayah Jabar untuk menyelenggarakan study tour.

Sejak dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025 lalu, Dedi Mulyadi sudah membuat sejumlah gebrakan.

Sorotan semakin tertuju pada pria yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu setelah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03/KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya.

Salah satu isi SE yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pada Mei 2025 tersebut adalah larangan sekolah di wilayah Jabar melaksanakan kegiatan study tour.

Sebab, study tour dinilai menimbulkan beban finansial bagi wali murid dan risiko keselamatan siswa selama kegiatan.

Namun, kebijakan Dedi Mulyadi mengundang protes dari para pelaku usaha sektor pariwisata.

Baca juga: Sindiran Dedi Mulyadi untuk Orang Tua yang Antar Anaknya Sekolah Hingga di Depan Kelas

Pada Senin (21/7/2025) lalu, ribuan pekerja pariwisata yang terdiri dari pengurus, sopir, hingga kernet bus pariwisata menggelar aksi unjuk rasa dan konvoi ratusan armada bus di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar.

Para demonstran menuntut agar KDM mencabut larangan study tour karena merasa terdampak dengan kebijakan tersebut.

Mereka mengaku pendapatannya menurun sejak Dedi Mulyadi melarang study tour ke luar kota.

Terbaru, Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal larangan study tour.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa ia melarang sekolah menggelar kegiatan piknik berkedok study tour.

Hal itu disampaikan KDM kepada awak media saat di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, untuk menghadiri upacara pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII pada Senin (28/7/2025).

"Saya sudah tegaskan, kepala daerahnya harus ngerti makna study tour, ini makna pendidikan," kata Dedi Mulyadi, Senin, dikutip dari YouTube KOMPASTV.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved