Polisi Amankan 8 Orang di Jember Diduga Jadi Tengkulak saat Kelangkaan BBM
Para pelaku tersebut merupakan tengkulak yang memanfaatkan kelangkaan BBM di Jember, dengan menyimpan ratusan liter jenis Pertalite
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Polisi mengamankan delapan pelaku penimbunan BBM jenis Pertalite yang memanfaatkan kelangkaan di Jember untuk dijual kembali dengan harga Rp20.000–Rp30.000 per liter
- Para pelaku kedapatan memindahkan BBM ke dalam jeriken dan wadah lain di SPBU Bangsalsari, menggunakan mobil dan motor untuk mengangkut
- Keterlambatan pasokan dari Depo Banyuwangi menyebabkan antrean panjang di SPBU selama empat hari, dimanfaatkan pelaku untuk penimbunan ilegal
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Delapan tengkulak BBM di Jember ditangkap polisi setelah kedapatan menimbun dan memperjualbelikan Pertalite secara ilegal dengan harga hingga Rp30 ribu per liter, memanfaatkan kelangkaan pasokan akibat penutupan Jalur Gumitir.
Para pelaku tersebut merupakan tengkulak yang memanfaatkan kelangkaan BBM di Jember, dengan menyimpan ratusan liter jenis Pertalite untuk dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Pelaku tersebut berinisial HL (40), warga Kecamatan Rambipuji, JL (50), MJB (26), AW (22) dan PJ (60), warga Kecamatan Bangsalsari, MJH (30), warga Probolinggo, RDS (20) dan SC (40), warga Kecamatan Ajung Jember.
Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra melalui Kasi Humas Ipda M. Zazim mengungkapkan, tersangka diamankan dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Bangsalsari.
"Para pelaku diamankan saat sedang melakukan pemindahan BBM dari sepeda motor dan mobil ke dalam jerigen dan wadah lainnya untuk diperjualbelikan," ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Cerita Slamet asal Banyuwangi Rebutan BBM dengan Warga Jember, Tak Kuat Antre di SPBU
Menurutnya, modus yang mereka gunakan dengan membeli Pertalite lebih banyak di SPBU, lalu dijual kembali ke masyarakat dengan harga mahal saat terjadi kelangkaan.
"Para pelaku kemudian menjual kembali BBM jenis Pertalite dengan harga jauh di atas harga resmi, yakni antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per liter," kata Zazim.
Beberapa barang bukti yang telah disita, diantaranya satu unit mobil Daihatsu Sigra P-1259-LB, lima unit sepeda motor milik pelaku.
Baca juga: Pasokan BBM Jember Berangsur Pulih, Warga Kini Tak Harus Antre Berjam-jam di SPBU
"Kami juga mengamankan lima jeriken ukuran 20 liter, dua jeriken ukuran 5 liter, 1 satu drum ukuran 25 liter," katanya.
Selain itu, kata Zazim, barang bukti lainnya yang disita satu galon air mineral, empat selang bensin serta dua corong plastik. "Dan juga 120 liter BBM jenis Pertalite," imbuhnya.
Zazim mengungkapan, para penimbun BBM tersebut saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik, setelah mereka diamankan.
Baca juga: Wagub Jatim Imbau Warga Bondowoso dan Jember Tak Panic Buying karena Suplai BBM Mulai Berjalan
"Penimbunan BBM di tengah kelangkaan jelas merupakan pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat luas," kata Zazim.
Zazim berjanji, akan memberikan tindakan tegas terhadap siapapun yang melakukan penimbunan BBM, ketika situasi krisis seperti ini.
Polres Jember
penimbunan BBM
kelangkaan BBM di Jember
berita jember hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Hantam Petra 5, Musan Wajibkan Round 2 Harga Mati di DBL Surabaya |
![]() |
---|
Top Skor SMAN 1 Tuban Awali Perjalanan dari Voli sebelum Bersinar di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Clara Nathania, Talenta Muda yang Jago Dance dan Basket di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Periksa Saksi Tambahan, Kejari Perpanjang Penahanan Dua Tersangka Korupsi Gamelan di Magetan |
![]() |
---|
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.