Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Trauma Rendang Berbusa hingga Sayur Kecut, Ratusan Siswa SMP di Kupang Tolak MBG, BGN Minta Maaf

Ratusan siswa SMP di Kupang menolak konsumsi MBG usai adanya insiden keracunan. BGN minta maaf.

KOLASE Pos Kupang/Ray Rebon dan Dok. BGN
KERACUNAN MBG - Sebanyak 200 siswa SMPN 8 Kota Kupang NTT mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7/2025). BGN minta maaf. 

Makanan yang disantap Jordan terdiri dari sayuran kacang panjang dan wortel, daging rendang serta pisang.

MBG basi juga dirasakan Julius Emanuel Boimau dan Anita Mbasa.

Julius dan Anita menyampaikan hal ini saat diwawancara Pos Kupang di halaman SMPN 8 Kupang.

Julius mengungkapkan, daging rendang sudah berbusa. "Yang kami makan terdiri dari nasi, sayur, tahu terigu dan daging rendang. Daging rendang berbusa," katanya.

Beberapa saat setelah makan, Julius mengalami mual dan sakit perut. "Saya rasa mual-mual saja dan perut sakit. Saya tidak muntah."

Anita menambahkan, dia mengalami gejala sejak Senin malam. "Perut sakit sejak kemarin, bolak balik ke kamar mandi terus," kata Anita.

Baca juga: Reaksi Wali Murid di Tuban Soal MBG Ada Temuan Belatung, Akui Kecewa Namun Tetap Dukung Program

Orang Tua Minta Dana MBG Dikelola Sendiri

Masdiana Wara, ibu salah satu siswa yang mengalami keracunan MBG, mengaku trauma dan tak ingin anaknya kembali ikut program MBG.

“Anak saya sudah dua kali masuk rumah sakit karena makanan dari program ini. Cukup. Saya tidak izinkan dia makan lagi dari MBG. Lebih baik bawa bekal dari rumah,” tegasnya.

Senada dengan Masdiana, Maria Nahak, salah satu orang tua siswa lain yang turut mendampingi anaknya, mengusulkan agar dana MBG diberikan langsung ke orang tua untuk dikelola secara mandiri.

“Kalau bisa, kasih uangnya saja ke orang tua. Kami yang kelola. Kami tahu masak makanan yang sehat untuk anak-anak. Daripada begini terus, mereka masuk rumah sakit,” ujarnya. 

BGN Minta Maaf

Staf Khusus Kepala BGN bidang Komunikasi, Redy Hendra Gunawan, menyatakan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas insiden tersebut.

“Kami mewakili BGN menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para siswa, kepada orang tua, kepada pihak-pihak yang terdampak atas kejadian dan insiden yang terjadi di NTT,” ujar Hendra dalam keterangan secara virtual, Selasa (29/7/2025), dikutip dari Kompas.com dalam artikel BGN Minta Maaf atas Kasus Keracunan MBG di NTT, Langsung Hentikan Operasional Dapur.

“BGN telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pemberhentian operasional SPPG terkait kejadian tersebut,” lanjut dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved