Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Yusuf Buronan yang Viral Pernah Tinggal di Kolong Jembatan dengan Bayinya Kini Ditangkap Polisi

Dua bulan setelah viral, Yusuf kembali menjadi sorotan setelah diamankan Polsek Mojoagung Jombang dan Polresta Sidoarjo.

Editor: Torik Aqua
Kolase istimewa dan KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
DITANGKAP - Akhmad Yusuf Afandi (32) sempat viral usai tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo, bersama anaknya, Zafa (11 bulan). Setelah ditolong, kini malah bikin aksi kriminal. Ending ditangkap polisi. 

Poin Penting:

  • Yusuf ditangkap polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan motor serta handphone.
  • Sebelumnya viral tinggal di kolong jembatan bersama bayi, lalu menerima banyak donasi.
  • Yusuf diduga menyalahgunakan bantuan, jual barang donasi, dan kembali mengemis di Sidoarjo.

TRIBUNJATIM.COM - Nasib Achmad Yusuf Afandi (32) kini ditangkap polisi.

Yusuf sempat viral karena tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo bersama bayinya.

Kini Yusuf malah menjadi buronan dan ditangkap polisi.

Kisah memilukan Yusuf yang tinggal di kolong jembatan tersebut sejak tahun 2023, menarik perhatian publik setelah kisahnya diunggah oleh konten kreator @najib_spbu.

Baca juga: Yusuf yang Dapat Rumah karena Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayi Kini Diduga Gondol Motor

Setelah viral, Yusuf dan bayinya mendapatkan banyak simpati serta donasi dari masyarakat.

Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur pun mengembalikan mereka ke daerah asalnya di Jombang.

Namun, dua bulan setelah itu, Yusuf kembali menjadi sorotan setelah diamankan Polsek Mojoagung Jombang dan Polresta Sidoarjo.

“Ya benar, kita amankan terlapor atas nama Yusuf,” kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/7/2025).

Yogas menjelaskan bahwa Yusuf diamankan atas dugaan penipuan dan penggelapan satu unit sepeda motor yang diduga milik kerabatnya di Jombang.

“Terlapor diamankan dengan dugaan kasus penipuan dan penggelapan satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2014,” terangnya.

Pada pertengahan Juli 2025, konten kreator @najib_spbu yang pertama kali mengunggah kisah Yusuf dan bayinya mengungkap adanya dugaan penyalahgunaan uang donasi.

“Diduga penyalahgunaan dana donasi,” kata Najib saat dikonfirmasi Kompas.com.

Diketahui bahwa Yusuf diduga menjual habis perabot rumah bantuan yang diterimanya.

Selain itu, ia juga diduga sering memanipulasi orang-orang yang ingin berdonasi demi mendapatkan bantuan lebih.

Yusuf diduga melarikan diri dari rumahnya dengan membawa bayinya dan kembali ke kawasan Gedangan Sidoarjo untuk meminta-minta.

Tindakan tersebut membuat Najib dan para donatur merasa kecewa sehingga Najib menyerukan kepada publik untuk menghentikan pengiriman donasi kepada Yusuf.

Sempat ditemukan di Sidoarjo

Kepala Desa Seketi, Aries Firmansyah menjelaskan bahwa pihaknya menemukan Yusuf dan Zafa di lantai dua ruko percetakan di Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo.

Mereka pun menanyakan sepeda motor yang sempat Yusuf pinjam.

"Jadi pas ketemu itu ditanyakan ke mana sepeda motornya, katanya dipinjam sama temannya," ungkap Aries, Jumat (25/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kepada aparat desa, Yusuf mengaku bahwa temannya itu akan mengembalikan motor pada keesokan harinya.

Dirayu pulang

Kakak kandung Yusuf, Naziatul Lailiah juga turut ikut dalam rombongan Desa Seketi.

Ia meminta adik kandungnya itu untuk membawa bayinya, Zafa, pulang terlebih dulu.

Perundingan panjang pun terjadi di antara mereka, hingga Yusuf akhirnya setuju menyerahkan Zafa kepada kakak kandungnya untuk dibawa pulang.

Sementara, Yusuf dan Munir, kerabat sekaligus pemilik motor, menunggu hingga motor kembali.

"Hari itu anaknya yang masih bayi dibawa pulang oleh kakaknya. Kalau sekarang, dirawat di Dinas Sosial Kabupaten Jombang," kata Aries.

Terpergok curi handphone

Aries menuturkan, Yusuf akhirnya terpaksa dilaporkan ke polisi oleh kerabatnya karena kasus dugaan penggelapan motor dan handphone.

Cerita bermula ketika rombongan dari Desa Seketi kembali dari Sidoarjo sambil membawa pulang Zafa.

Munir selaku pemilik motor menunggu bersama Yusuf di sebuah warung.

Namun, pada Sabtu (12/7/2025) pagi, Yusuf menghilang di dekat warung tersebut.

Aksi Yusuf mengambil handphone milik MUnir pun terekam dari kamera CCTV minimarket di dekat warung tersebut.

Setelah tidak menemukan Yusuf, Munir pulang ke rumah dan selang beberapa hari melaporkan Yusuf ke polisi. 

"Akhirnya dilaporkan ke polisi karena perkara itu (dugaan penggelapan). Untuk saat ini, sepertinya masih proses dan belum ada kabar baru dari yang melaporkan," kata Aries. 

Sempat dicari polisi

Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan.

"Laporannya sudah ditindaklanjuti. Saat ini terlapor dalam penyelidikan untuk mencari keberadaannya," kata Yogas, Jumat. 

Untuk melacak keberadaan Yusuf, pihaknya bekerja sama dengan Satreskrim Polres Sidoarjo.

"Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran reskrim Polres Sidoarjo, karena keberadaannya di wilayah Sidoarjo," ujar Yogas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved