Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Siswa dan Guru Mundur dari Sekolah Rakyat Jombang, Dinsos: Percayakan ke Kepsek

Kepala Dinsos Jombang menyampaikan, pihaknya menghormati kewenangan internal Sekolah Rakyat dalam menangani masalah mundurnya satu siswa dan guru.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Aktivitas belajar di Sekolah Rakyat Jombang di SKB Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/7/2025). Terdapat satu siswa dan satu guru memilih untuk tidak melanjutkan keterlibatannya di Sekolah Rakyat Jombang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Satu siswa dan satu guru memilih untuk tidak melanjutkan keterlibatannya di Sekolah Rakyat Jombang, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut bukan hanya mengejutkan, namun juga membuka ruang evaluasi terhadap kenyamanan dan sistem pembinaan di sekolah yang berlokasi di Gedung SKB Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, itu.

Siswi yang mundur berasal dari tingkat SMA.

Ia disebut mengalami kesulitan beradaptasi, sering menangis, dan tidak berselera makan. 

Meski sudah dibantu teman-temannya agar merasa lebih nyaman, pada akhirnya ia memilih pulang ke rumah bersama orang tuanya, Sabtu (26/7/2025) lalu.

“Kami memahami kondisi emosional setiap anak berbeda. Sudah kami upayakan pendekatan persuasif, namun bila memang tidak memungkinkan, tentu akan kami cari pengganti,” ucap Kepala Sekolah Rakyat (SR) Jombang, Andik Minarto, Kamis (31/7/2025).

Tak hanya siswa, seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) juga menyatakan pengunduran diri.

Ironisnya, guru tersebut belum pernah sekalipun hadir sejak sekolah mulai beroperasi pada 14 Juli 2025 lalu.

“Kami sempat menghubungi, namun saat direspons, beliau langsung menyampaikan tidak dapat melanjutkan. Alasan spesifiknya tidak disampaikan,” kata Andik.

Hilangnya satu guru tentu memberi tantangan tersendiri.

Namun menurut Andik, materi keagamaan sementara bisa diisi oleh wali asuh siswa yang memiliki latar pendidikan yang sesuai.

Pasalnya, kegiatan belajar formal juga belum dimulai secara penuh.

Baca juga: Hasil Tes Kesehatan 50 Calon Peserta Didik Sekolah Rakyat Tuban Semuanya Dinyatakan Sehat

“Sementara ini kami masih fokus pada kegiatan MPLS dan matrikulasi. Pelajaran akademik reguler belum berjalan,” jelasnya.

Dinas Sosial Kabupaten Jombang sebagai mitra pengelola sekolah, turut memantau perkembangan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved