Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gebrakan Wakil Rakyat Jatim

Songsong Indonesia Emas 2045, Ibnu Alfandy Yusuf Sebut Pemuda Punya Peran Vital

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Ibnu Alfandy Yusuf percaya kaum muda memiliki peran sentral dan vital dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal
GEBRAKAN WAKIL RAKYAT - Anggota Komisi A DPRD Jatim, Ibnu Alfandy Yusuf saat podcast DPRD Jatim 'Gebrakan Wakil Rakyat' di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Juli 2025. Dalam podcast yang dipandu oleh Jurnalis Harian Surya, Adrianus Adhi ini, Ibnu mengulas tentang peran besar kaum muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Ibnu Alfandy Yusuf percaya kaum muda dengan berbagai potensinya memiliki peran yang sentral dan vital dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Peran besar itu termasuk dalam menyongsong Indonesia Emas 2045

Menurut Ibnu, peran pemuda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat strategis karena akan menjadi momentum untuk bisa membuat Indonesia menjadi negara maju.

"Sehingga, peran pemuda ini akan menjadi sangat vital," kata Ibnu dalam podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat, Kamis (31/7/2025). 

Meskipun Ibnu yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tak memungkiri, ada sejumlah tantangan yang dihadapi kaum muda saat ini.

Legislator yang masih berusia 26 tahun ini paham betul bahwa meski pemuda punya potensi besar, namun saat ini masih kerap menghadapi tantangan di depan mata. 

Dalam kacamata Ibnu, setidaknya ada dua tantangan yang dihadapi.

Pertama dari sisi belum optimalnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan kedua adalah sisi digitalisasi yang turut jadi tantangan.

Pada tantangan pertama ini, ia mendorong agar pemerintah terus memberikan perhatian serius. 

Sebab tak dapat dipungkiri, banyak pemuda yang saat ini belum bekerja bahkan sarjana sekalipun.

Ibnu menilai ini memiliki korelasi dengan masa depan.

Sebab, ia khawatir jika usia produktif tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, maka ia khawatir bisa berdampak langsung terhadap masa depan. 

"Percuma usia produktif berjuta-juta orang jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak optimal," ujar Ibnu dalam podcast yang berlangsung di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya ini. 

Sementara itu, era digitalisasi lantaran perkembangan pesat teknologi informasi ini juga dibaca Ibnu sebagai tantangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved