Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Sampang Luncurkan 26 Event Wisata Unggulan Semester II 2025

Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan sektor pariwisata.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA
KALENDER EVENT : Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura saat menggelar event musik tradisional di sepanjang jalan protokol beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan sektor pariwisata.

Melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), pemkab resmi meluncurkan kalender event semester dua tahun 2025 yang berisi 26 event unggulan.

Tujuannya, memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan wisatawan, agar pengalaman wisata di Sampang lebih terencana dan berkesan.

Kabid Pariwisata Disporabudpar Sampang, Endah Nursiskawati, menjelaskan bahwa keberadaan kalender ini menjadi peta perjalanan wisata yang sangat berguna, khususnya bagi para pelancong.

"Terutama bagi wisatawan agar dapat merencanakan kegiatan perjalanannya jauh hari sebelumnya," ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Pemkab Sampang Bakal Rayakan HUT RI ke-80 Tanpa Gemerlap Lomba, Disporabudpar: Tidak Ada Anggaran

Tak hanya untuk wisatawan, kalender event juga menjadi referensi penting bagi pelaku industri pariwisata seperti biro perjalanan dan pelaku usaha kreatif.

"Informasi dari kalender event ini bisa menjadi dasar penyusunan paket wisata. Kami menghimpun data dari berbagai penyelenggara, pemerintah, stakeholder, hingga masyarakat untuk kemudian kami fasilitasi dalam bentuk penyebaran informasi," jelasnya.

Endah juga mengakui, pada 2024 lalu banyak event yang tidak terkoordinasi dengan baik lantaran adanya kebijakan efisiensi anggaran. 

Kini, pihaknya menggandeng pihak ketiga melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), meski belum semua event bisa difasilitasi.

"Keterbatasan waktu dalam pengusulan ke CSR jadi tantangan kami. Hanya beberapa event yang bisa terakomodasi,” ungkapnya.

Selain itu, penetapan tanggal pelaksanaan yang disampaikan terlalu dekat juga menyulitkan pihaknya dalam memasukkan event ke dalam kalender secara tepat waktu.

"Tujuan kami jelas, agar wisatawan tidak kecewa karena jadwal berubah-ubah. Maka kami tegaskan, kami hanya menghimpun informasi dari penyelenggara untuk kemudian diumumkan secara resmi,” tegas Endah.

Jika ada kegiatan yang tidak masuk dalam kalender event, lanjut Endah, itu berarti pihak penyelenggara belum melaporkannya ke Disporabudpar.

"Kami hanya memfasilitasi penyebaran informasi, jadi soal anggaran dan pelaksanaan tetap menjadi wewenang masing-masing penyelenggara," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved