Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Acu Pengamen Angkot ke Angkot Punya Tata Krama saat Ngamen, Tak Senang Jika Ikut Dirugikan

Seorang pengamen di angkot ternyata punya tata krama yang baik, bagaimanakh itu?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bogor
PENGAMEN JALANAN - Acu (24) pengamen di Kota Bogor saat menaiki angkutan kota (angkot) di depan RSUD Kota Bogor, Jumat (1/8/2025). 

“Saya sama sekali gapernah maksa dan meresahkan. Dikasih alhamdulillah gadikasih yaudah tinggalin,” ujarnya.

Sebelum bernyanyi ia selalu memperkenalkan dirinya dihadapan penumpang.

Usai itu dilakukan ia mulai bernyanyi.

“Orasi diangkot, terus nyanyi  dulu, minta kolektifannya. Meminta uang lah keihklasannya. Saya ga pernah maksa. Dikasih alhamdulilah ga dikasih yaudah saya turun,” ujarnya.

Baca juga: Sosok Justin Hubner Akhirnya Debut di Fortuna Sittard, Ditarik Danny Buijs di Menit ke-64

Ia pun berpesan, kepada pengamen lainnya jangan pernah memaksa ketika mengamen dan berbuat ulah.

Jika itu dilakukan, kata Acu, yang dirugikan pengamen lain yang tidak pernah memaksa.

“Saya juga baru denger kasus kemarin banyak banget orang yang ngamen maksa. Padahal kalau kita teliti lagi, tidak semua pengamenitu memaksa. Ada juga yang beberapa kita juga kalau tidak ngasih yaudah tinggalin dan turun langsung,” tegasnya.

Kelakuan pengamen ataupun pengemis memang kerap kali memicu keributan.

PENGAMEN JALANAN - Acu (24) pengamen di Kota Bogor saat menaiki angkutan kota (angkot) di depan RSUD Kota Bogor, Jumat (1/8/2025).
PENGAMEN JALANAN - Acu (24) pengamen di Kota Bogor saat menaiki angkutan kota (angkot) di depan RSUD Kota Bogor, Jumat (1/8/2025). (Tribun Bogor)

Kekerasan terjadi di jalanan, keributan antara seorang pengamen dan pengemis lantaran berebut tempat mencari nafkah.

Berawal dari viralnya sebuah video menunjukkan aksi pengamen di lampu merah yang tiba-tiba menendang pengemis yang sedang duduk di bawah tiang lampu merah.

Kemudian, pengamen itu terlihat merogoh uang dari baskom kecil milik pengemis tersebut.

Dalam deskripsinya, peristiwa itu disebut terjadi di lampu merah Taman Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah.

Pengamen itu merampas uang kakek pengemis tua dan berulang kali memukul dan menendangnya.

Kapolsek Weleri AKP Agus Supriyadi, menerangkan bahwa penganiayaan tersebut dipicu oleh perselisihan antara pelaku dan korban terkait lokasi mencari nafkah.

"Muhlisin menjadi korban pemukulan Agus Burhannudin karena rebutan tempat mencari nafkah," ungkap Agus, Senin (3/3/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/3/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved