Korban Curanmor di Probolinggo Terharu Motor untuk Jualan Kue yang Dicuri Maling Ditemukan
penjual kue basah di Kota Probolinggo bernasib mujur usai motor Honda Beat miliknya yang sempat hilang kini ditemikan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- M Abdurahman Soleh (52) penjual kue basah di Kota Probolinggo bernasib mujur usai motor Honda Beat miliknya yang sempat hilang selama 2,5 bulan karena dicuri maling, berhasil ditemukan Polisi.
Itulah mengapa Soleh, begitu semangat berangkat seorang diri dari Kota Probolinggo, menuju ke Mapolda Jatim, sejak Jumlah (1/8/2025) pagi, untuk diminta menghadiri prosesi simbolis penyerahan motor hasil pengungkapan kasus dari tangan para penjahat.
Karena, kakek lima cucu itu, merasa bahwa hanya dengan cara paling sederhana itulah, dirinya mengekspresikan perasaan syukur atas takdir Tuhan yang membuat motornya bisa kembali kepada dirinya.
Namun, ia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko, beserta anak buahnya jajaran Anggota Tim Jatanras Polda Jatim yang berhasil menangkap para pelaku pencuri motor. Sekaligus memperoleh motornya yang sempat hilang sejak Bulan Mei 2025.
"Saya menyampaikan bapak Kapolda Jatim. Alhamdulillah ini jalan satu-satunya saya dari pagi menunggu di sini untuk menemukan motor saya kembali," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, seusai sesi simbolik penyerahan kunci motor dalam Konferensi Pers Kasus di depan Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Jumat (1/8/2025).
Mengingat kembali pengalaman memilukan pada Rabu (21/7/2025) silam, seakan-akan langit malam hari itu, runtuh, di mata Soleh. Selama menceritakannya di hadapan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Soleh kerap menggelengkan kepala, seperti tak percaya.
Bagaimana tidak motor Honda Beat berbodi warna merah yang baru saja diparkir depan rumah kakaknya, di Jalan Amir Hamzah, Jrebeng Lor, Kedopok, Kota Probolinggo, sekitar pukul 19.30 WIB, tak lebih dari lima menit, raib bak 'ditelan bumi'.
Baca juga: Senangnya Korban Curanmor di Kota Malang, Motor Dimodifikasi Maling Jadi Lebih Bagus
Yang bikin hatinya hancur dan air mata berkali-kali tumpah selama meratapi nasib menjadi sasaran korban pencurian motor, adalah motor tersebut kendaraan satu-satunya yang dipakai berjualan kue basah.
Lantaran merasa syok akibat peristiwa tersebut, Soleh sempat berupaya mencari motornya sendiri dengan bertanya-tanya ke beberapa kawan kenalannya, dibantu oleh kakak, anak dan menantunya.
Namun, setelah upayanya tak membuahkan hasil selama tiga hari. Soleh akhirnya memasrahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dengan melapor ke SPKT Mapolres Probolinggo Kota. Semenjak saat itu, Soleh menganggap bahwa laporan kepolisian itu, merupakan ikhtiar terakhir. Selebihnya, ia engaku mulai pasrah kepada kehendak Tuhan.
Ternyata doanya dijawab Tuhan dengan memudahkan kerja pihak Kepolisian memburu para pelaku.
Motor tersebut masih menjadi rejeki baginya. Kendati lebih dari dua bulan, hilang, motor itu, kini kembali lagi kepada Soleh.
Ternyata, menurut Soleh, 'tak percuma lapor Polisi', benar-benar dirasakannya secara langsung.
"Saya bertamu di rumah kakak saya. Baru saja masuk ke rumah, sekitar 5 menit, motor saya habis. Habis Isya. 3 hari kemudian saya melaporkan ke Polisi. Alhamdulillah, pengambilan motor juga gratis tanpa biaya," pungkasnya.
Cerita serupa juga dialami oleh Mas Munib, warga Jember yang bekerja sebagai karyawan spesialis pemasangan kaca mobil di sebuah bengkel kawasan Lumajang.
Ia benar-benar dibuat geleng-geleng kepala dengan cekatannya aksi kriminalitas para pelaku pencurian yang kerap beraksi di banyak lokasi.
Motor Honda Beat miliknya, misalkan. Sekonyong-konyong hilang sekedipan mata tatkala diparkir di teras depan bengkel tempatnya bekerja, saat dirinya sedang bersiap untuk mereparasi kendaraan pelanggan.
Semenjak saat itu, Mas Munib mengaku hanya bisa pasrah dengan kenyataan tersebut. Kendati sudah melaporkan kasusnya ke markas kepolisian setempat. Ia juga tak bisa berharap banyak.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Motor tersebut ternyata masih tetap menjadi rejekinya. Meksi sudah dicuri sejak dua bulan lalu. Akhirnya, berkat penyelidikan Anggota Tim Jatanras Polda Jatim, motornya berhasil ditemukan.
"Hilang sejak 2 bulan lebih. Saya lapor ke Polres Lumajang. Motor saya parkir di depan bengkel, pas keluar habis belanja motor hilang. Semua gratis pengembaliannya. Enggak ada bayar," ujar Mas Munib.
Sementara itu, kendaraan milik M Abdurrahman Soleh dan Mas Munib dicuri oleh komplotan maling motor berinisial UH (31) dan MMI (27).
Mereka adalah dua di antara 12 tersangka yang maling motor dan mobil yang berhasil ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim selama kurun waktu waktu dua pekan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Polda Jatim telah mengungkap tujuh kasus curanmor, dan terdapat 12 orang tersangka yang diamankan, selama periode dua pekan pada bulan Juli 2025
Rinciannya, empat kasus tersebut berasal dari wilayah hukum Polres Malang, satu kasus dari wilayah Polres Pasuruan, satu kasus dari wilayah hukum Polres Lumajang dan satu kasus dari wilayah hukum Polres Probolinggo.
"Dari tujuh laporan polisi tersebut anggota Subdit Jatanras telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dan mengamankan 12 orang tersangka," ujarnya dalam Konferensi Pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Jumat (1/8/2025).
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko menerangkan, selain mengamankan 12 orang tersangka juga diamankan 17 unit barang bukti motor berbagai merek dan 1 unit mobil pikap merek grandmax.
Rinciannya di wilayah Kepanjen Polres Malang terdapat empat orang tersangka yang ditangkap.
Yakni berinisial RAR (41), AS (20), AO (23), dan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun.
Mereka merupakan satu keluarga bapak dan ketiga anak yang sengaja berkomplot untuk mencuri motor.
Lalu, di wilayah Pakis Malang ditangkap satu orang tersangka yakni A (27) warga Pasuruan.
Di wilayah Karang Ploso Malang ditangkap dua orang tersangka MS (45) dan AS (30) warga Pasuruan.
Selanjutnya, wilayah Gempol Pasuruan ditangkap tiga tersangka RAN (27), K (40), dan IAP (27), warga Pasuruan.
Ada pula, di wilayah Lumajang diamankan satu orang tersangka UH (32), warga Lumajang
Terakhir, di wilayah Probolinggo diamankan dua orang tersangka UH (32) dan MMI (27) warga Lumajang.
"Modus operandi tersangka adalah mencuri kendaraan roda empat dan dua yang diparkir di teras rumah halaman parkir ruko dan lainnya yang minim pengawasan serta kendaraan yang tidak dilengkapi kunci ganda," ujar Widi Atmoko.
Cegah Kenakalan Remaja, Petugas Gabungan Gelar Patroli Malam di Wonosalam Jombang |
![]() |
---|
Kebakaran Kandang Ternak di Montong Tuban, 3 Ekor Kambing Mati Terpanggang |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Bojonegoro Cepu, Diduga Gagal Menyalip, Pemuda Tewas Ditabrak Truk |
![]() |
---|
Satpol PP Tuban Tertibkan 9 Reklame Tak Berizin, Barang Bukti Diamankan |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Bambang Haryo Sumbang 2 Unit Televisi, Tunjang Fasilitas Sekolah Rakyat di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.