Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Program MBG Disorot, Bupati Lumajang Instruksikan Pemeriksaan Berlapis Sebelum Makanan Dibagikan

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan pengawasan ketat terhadap makanan bergizi gratis (MBG) bagi siswa.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
SPPG Klakah: Potret menu makanan produksi SPPG Klakah Lumajang Jawa Timur. Sebelum disodorkan kepada siswa Bupati Lumajang meminta makanan rutin diperiksa kualitasnya. 

Poin penting:

  • Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mewajibkan puskesmas di kecamatan yang memiliki dapur MBG untuk melakukan pengecekan harian terhadap makanan sebelum didistribusikan ke siswa.
  • Meski dapur MBG sudah memiliki ahli gizi, verifikasi tambahan dianggap penting guna mencegah risiko makanan basi atau keracunan.
  • Dinas Kesehatan juga diminta memberikan pelatihan tentang kebersihan dan standar higienitas kepada seluruh pekerja dapur MBG sebelum operasional dimulai.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG- Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan pengawasan ketat terhadap makanan bergizi gratis (MBG) bagi siswa.

Ia menginstruksikan agar setiap puskesmas di kecamatan yang memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG melakukan pengecekan harian sebelum makanan didistribusikan.

Indah menjelaskan, meski dapur MBG telah memiliki ahli gizi, lapisan verifikasi tambahan dari puskesmas penting dilakukan untuk mencegah risiko makanan basi maupun keracunan.

“Verifikasinya harus berlapis untuk memastikan makanannya sehat dan aman dikonsumsi anak-anak,” Ujar Indah dikutip pada Jumat (26/9/2025).

Selain itu, Indah juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk memberi pelatihan kepada seluruh pekerja dapur MBG mengenai standar kebersihan dan sterilitas.

Baca juga: Dapur Tak Lagi Beroperasi, Layanan MBG di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Berhenti

"Sebelum dapur umum beroperasi, maka seluruh karyawan yang akan bekerja di sana harus tahu bagaimana itu higienis dan steril. Sudah saya perintahkan ke Dinkes untuk memberi pelatihan itu,” Jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar bahan baku yang digunakan dapur MBG dipasok dari petani lokal agar kualitas produk lebih mudah diawasi.

“Terkait bahan saya meminta dari petani lokal saja. Jadi supaya enak kita tahu bagaimana orangnya menanam dan merawatnya, untuk menjamin kualitas makanan yang akan dihasilkan,” Tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved