Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Siswi SMKN Akui Memang Sengaja Acungkan Jari Tengah ke Guru, Rekam Pakai iPhone Baru

Dua siswi SMKN 1 Gowa, Sulawesi Selatan melakukan tindakan tidak sopan terhadi guru hingga viral di media sosial.

ISTIMEWA
SISWI DIKELUARKAN - Dua siswi kelas 1 SMKN 1 Gowa berinisial RA dan NF dikeluarkan atau drop out (DO) karena acungkan jari tengah ke guru saat sedang mengajar. Kedua siswi sengaja melakukan aksi tak pantas tersebut, Minggu (3/8/2025). 

Setelah itu, pada saat pembelajaran dan guru bernama Mansur mengabsen muridnya, tetiba RA mengacungkan jari tengah.

Sedangkan NF disebut merekam pakai iPhone baru miliknya dan diupload di media sosial hingga viral.

Keesokan harinya, Kamis (31/7/2025), kedua orang tua siswi tersebut dipanggil ke sekolah untuk klarifikasi hal tersebut.

Meski sempat membantah, dua siswi tersebut akhrinya mengakui perbuatannya

Baca juga: Siswi SMK Dikeluarkan dari Sekolah karena Acungkan Jari Tengah ke Guru, Orangtua Menangis

“Kami sudah mengambil keputusan tegas dengan mengeluarkan dua siswi tersebut," jelasnya

Muchlis mengatakan, keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Gowa, komite sekolah dan orang tua siswa. 

Ia menyebut tidak ada yang keberatan atas keputusan tersebut.

Selain itu, kata dia, keputusan itu juga diambil karena desakan para alumni dan viralnya di media sosial hingga ditonton 5,8 juta.

Muchlis mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal serupa tak terulang sekolah rutin mengadakan pembinaan karakter setiap Jumat pagi melalui kegiatan literasi Alquran sesuai intruksi Gubernur Sulsel.

Baca juga: Siswi SD ke Sekolah Lewat Sungai Gegara Sengketa Tanah, Pemilik Lahan Ungkap Alasan Tega Tutup Jalan

"Di situ biasa saya kasi ceramah siraman rohani. Sambil saya jadikan contoh agar hal serupa tak terulang," ucapnya.

“Video ini kami jadikan bahan pembelajaran agar tidak ditiru. Kami juga imbau siswa menghapus videonya dari ponsel,” sambungnya.

Soal penggunaan HP, sekolah hanya mengizinkan saat diperlukan dalam kegiatan belajar dan atas izin guru.

Muchlis berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak dan meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh potongan video di media sosial.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved