Musim Pancaroba, Puskesmas Kepanjeng Malang Terima Banyak Pasien Sakit ISPA
Pasien di Puskesmas Kepanjeng Malang alami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di musim pancaroba
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pasien di Puskesmas Kepanjeng Malang alami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di musim pancaroba.
Penyakit ini kerap muncul saat musim pancaroba atau musim peralihan dari hujan ke musim kemarau.
Kepala Puskesmas Kepanjen, dr. Ruri Pujianti mengatakan diagnosa tertinggi saat musim pancaroba adalah ISPA atau batuk dan pilek. Menurutnya, penyakit umum ini sering terjadi di peralihan musim.
"Di musim ini (Pancaroba) selalu ada peningkatan karena setiap tahun iklim seperti ini pasti tejadi," kata Ruri kepada Suryamalang.com.
Pada April 2025, data pasien terdiagnosa penyakti ISPA di Puskesmas Kepanjen sebanyak 143 orang. Kemudian pada Mei, jumlahnya meningkat satu yaitu 144 orang. Lalu pada Juni angkanya justru menurun, yaitu sebanyak 96 orang.
Baca juga: Waspada Lonjakan ISPA Pasca Haji dan Musim Liburan, ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru RS Premier
Jumlah tersebut fluktuatif karena menurut Ruri bergantung pada kondisi cuaca. Sehingga dirinya pun tidak bisa memprediksi kapan penyakit ini mulai mereda.
"Iklim sekarang kan agak berubah, kita sulit untuk menentukan. Kalau yang dulu itu kita bisa tahu mulai meredanya kapan, paling sebulan atau dua bulan sudah menurun (ISPA)," jelasnya.
Menghadapi penyakit pada musim ini, Ruri telah menyiapkan ketersedaiaan obat-obatan seperti untuk ISPA. Perencanaan ini berdasarkan data penyakit dari tahun ke tahun.
Baca juga: Cuaca Bangkalan Kerap Berubah dari Panas hingga Muncul Pelangi, BPBD: Musim Pancaroba Tetap Waspada
Dirinya memastikan, di setiap perencanaan selalu menyediakan tambahan obat sekitara 10 persen.
Maka ketika menghadapai adanya lonjakan penyakit umum, setok obat-obatan dipastikan telah aman.
Dijelaskannya, penyakit tersebut meningkat saat musim peralihan disebabkan oleh kondisi daya tahan tubuh setiap orang berbeda.
Baca juga: Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Malang, Generali Indonesia Beri Edukasi Cegah Penyakit
"Ketika ada suatu perubahan cuaca manusia yang terpapar tergantung dengan imun atau daya tahan tubuh apakah bagus atau tidak. Kalau bagus kemungkinan terserang terserang batuk pileknya kecil," tuturnya.
Ruri pun membeberkan beberapa tips agar masyatakat tidak mudah terserang penyakit saat musim pancarabo yang mendasar adalah menjaga asupan yang masuk ke tubuh.
"Yang pasti makanan bergizi seperti sayur, buah-buah-buahan, protein yang cukup. Kemudian minum air putih. Sebisa mungkin menghindari minuman perasa yang manis karena ini bisa berpengaruh ke daya tahan tubuh," terangnya.
Baca juga: Pengunjung Restoran Bersin hingga Batuk-batuk Ulah Remaja Semprot Pepper Spray: Keterlaluan
Puskesmas
Kepanjen
berita malang hari ini
musim pancaroba
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Jenazah Pekerja Freeport Asal Ponorogo Bakal Disemayamkan di Bumi Reog, Bakal Tiba Dini Hari |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Respons Dinsos Kabupaten Magetan Soal Nominal Bantuan PKH Tak Utuh, Minta Warga Berani Melapor |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.