Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kesehatan

Waspada Lonjakan ISPA Pasca Haji dan Musim Liburan, ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru RS Premier

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disinyalir menjadi salah satu keluhan kesehatan yang marak terjadi pada periode Kuratal II dan Kuartal III

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
ISPA - dr. Prayudi Tetanto, Sp.P, FCCP, FISR., selaku tenaga kesehatan ahli spesialis paru dari RS Premier Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) disinyalir menjadi salah satu keluhan kesehatan yang marak
terjadi pada periode Kuratal II dan Kuartal III tahun 2025 ini.

Pasalnya, momentum kepulangan ibadah haji yang beriringan dengan fase libur sekolah menjadi penyebab yang perlu diwaspadai.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. M. Imran, menyampaikan bahwa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi keluhan kesehatan yang paling banyak dialami jamaah haji Indonesia.

“Hingga hari ini, jumlah jamaah haji yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 72.100 orang. Kasus terbanyak adalah ISPA, disusul hipertensi dan diabetes dengan komplikasi,” ujar Imran, seperti dilansir Antara, Minggu (15/6/2025).

Senada dengan fenomena itu, dr. Prayudi Tetanto, Sp.P, FCCP, FISR., selaku tenaga kesehatan ahli spesialis paru dari RS Premier Surabaya, menjelaskan secara ilmiah bahwa lonjakan ISPA sering kali terjadi seiring aktivitas keramaian berskala besar, seperti ibadah haji dan musim liburan.

“Biasanya memang ada musim-musimnya. Seperti saat pergantian musim, atau sepulang liburan dari luar negeri, terutama dari jemaah haji. Kasus infeksi saluran napas, khususnya influenza, sering meningkat di masa-masa seperti itu,” tuturnya saat dijumpai Tribun Jatim Network pada Jumat (20/06/2025).

Baca juga: Kolaborasi RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia Hadirkan Kemewahan Layanan Kesehatan

ISPA - dr. Prayudi Tetanto, Sp.P, FCCP, FISR., selaku tenaga kesehatan ahli spesialis paru dari RS Premier Surabaya
ISPA - dr. Prayudi Tetanto, Sp.P, FCCP, FISR., selaku tenaga kesehatan ahli spesialis paru dari RS Premier Surabaya (ISTIMEWA)

Ia menambahkan, bahwa melalui momen tersebut, maka sangat mungkin penyebaran ISPA terjadi. Bahkan, hingga varian yang lebih berbahaya seperti Covid hingga HMPV.

Lantas, bagaimana langkah pencegahannya? Apakah kegiatan liburan tahun ini bisa menyebabkan Covid?

Simak penjelasan ilmiahnya melalui ulasan kesehatan eksklusif bersama dr. Prayudi, dokter spesialis paru RS Premier Surabaya.

Apa Itu ISPA?

Menurut dr. Prayudi, ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (hidung, tenggorokan) maupun bawah (paru-paru) pada level akut. ISPA menyebabkan radang saluran napas, ditandai batuk, pilek, dan demam.

Dilansir dari laman resmi WHO, ISPA termasuk dalam kelompok penyakit paru yang juga meliputi pneumonia, influenza, Covid, TBC, hMPV dan penyakit paru kronis lainnya.

Penyebab dan Gejala Penyakit ISPA

ISPA disebabkan berbagai patogen. Penyebab utama adalah virus dan bakteri. Lebih luas, ISPA juga disebabkan oleh kondisi cuaca, polusi, hingga waktu pergantian musim.

“Penyebab ISPA itu ya kuman—bisa virus, bakteri, atau jamur. Tapi yang paling sering memang virus, terutama influenza,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved