Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Selidiki Konten Promosi Toko Minol Malang oleh King Abdi, Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran ITE

Update penyelidikan konten promosi toko miras di Malang oleh influencer King Abdi, polisi dalami dugaan pelanggaran ITE.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
JALANI PEMERIKSAAN (Arsip) - Influencer sekaligus selebgram Amrizal Nuril Abdi atau lebih dikenal sebagai King Abdi saat meninggalkan ruangan Satreskrim Polresta Malang Kota usai menjalani pemeriksaan, Jumat (18/7/2025). King Abdi diperiksa atas konten media sosialnya yang mempromosikan sebuah toko minuman keras (miras) yang terletak di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kota Malang. 

Poin Penting:

  • Polisi masih melakukan pendalaman terkait dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dalam konten King Abdi promosi toko miras Malang.
  • Aduan terkait konten promosi toko minol itu dilaporkan oleh sekelompok masyarakat.
  • Polisi masih menunggu arahan lebih lanjut atau disposisi dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perkara kasus konten toko minuman beralkohol (minol) berinisial SJ 25 yang dipromosikan oleh selebgram King Abdi berlanjut. 

Meski video telah dihapus atau di-takedown, namun Satreskrim Polresta Malang Kota masih melakukan pendalaman terkait dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh membenarkan hal tersebut. 

"Kami menerima laporan masyarakat yang mengadukan terkait konten promosi toko minol tersebut. Saat ini, laporan tersebut masih menunggu disposisi dari Kapolresta Malang Kota," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (3/8/2025).

Dirinya menjelaskan, aduan terkait konten promosi toko minol itu dilaporkan oleh sekelompok masyarakat.

Namun, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut atau disposisi dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono. 

"Apabila memang ditemukan unsur pidana kaitannya dengan ITE, maka laporan itu bisa jadi naik ke tahap penyelidikan maupun penyidikan. Tetapi hingga saat ini, kami masih menunggu petunjuk pimpinan," jelasnya. 

Baca juga: Nasib King Abdi Usai Promosi Toko Miras di Malang, Minta Maaf setelah Penuhi Panggilan Polisi

Untuk pelanggaran perizinan penjualan minol yang dilakukan pihak toko, dirinya menyampaikan bahwa itu sudah termasuk pelanggaran Perda Kota Malang dan masuk wewenang Satpol PP Kota Malang

"Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Pemkot Malang dalam hal ini Satpol PP Kota Malang. Untuk pihak toko, telah dikenakan sanksi tipiring karena telah melanggar Perda Kota Malang," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, toko minuman beralkohol (minol) berinisial SJ 25 di Jalan Soekarno Hatta, Malang, mendapat sanksi tegas dari Satpol PP Kota Malang.

Karena telah melanggar Perda Kota Malang No 4 Tahun 2020, pemilik toko divonis denda dalam sidang tipiring yang digelar di Kantor Satpol PP Kota Malang di Graha Purva Praja pada Rabu (30/7/2025) lalu. 

Untuk pelanggarannya, yaitu menjual minuman beralkohol tanpa dilengkapi dengan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP MB) dan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITPMB).

Atas pelanggarannya itu, pemilik toko dijatuhi vonis denda sebesar Rp 10 juta yang dibacakan langsung oleh hakim dari Pengadilan Negeri Kelas I A Malang.

Denda tersebut dibayarkan langsung kepada petugas kejaksaan yang hadir di lokasi.

Di samping itu, toko minol SJ 25 belum diizinkan beroperasi kembali hingga seluruh perizinan telah dipenuhi dan juga akan dilakukan pengawasan secara ketat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved