Evakuasi Gandengan Truk Tangki Tetes Tebu Terguling di Flyover Kotalama Malang Pakai Crane

Poin Penting:

• Polisi melakukan olah TKP gandengan truk tangki bermuatan tetes tebu terguling di Flyover Kotalama Malang.
• Gandengan tangki terguling dan menabrak tiga sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
• Evakuasi akan menggunakan mobil derek (crane) berukuran besar.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satlantas Polresta Malang Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kecelakaan gandengan truk tangki bermuatan tetes tebu yang terguling di Flyover Kotalama Kota Malang, Jawa Timur, Senin (4/8/2025).

Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah mengatakan, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Bermula saat truk tangki gandeng pengangkut tetes tebu yang dikemudikan oleh Sugiantono dan kernetnya bernama Edi, warga Pasuruan, berjalan dari arah selatan menuju utara lalu melaju naik di Flyover Kotalama.

"Saat naik flyover, gandengan tangkinya terlepas dan berjalan mundur sejauh kurang lebih 15 meter. Selanjutnya, gandengan tangki itu menabrak pembatas flyover," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (4/8/2025).

Usai menabrak pembatas flyover, gandengan tangki itu pun terguling dan menabrak tiga sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

"Empat orang yang menaiki tiga sepeda motor itu menjadi korban. Untuk kondisinya, satu korban mengalami luka berat patah tulang dan tiga korban lainnya mengalami luka ringan dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," jelasnya.

Baca juga: Jalan Dipenuhi Tetesan Tebu, Sejumlah Pemotor Jatuh Imbas Truk Terguling di Flyover Kotalama Malang

Dari penyelidikan sementara, gandengan tangki itu terlepas karena putusnya sambungan.

Diduga, faktor usia menjadi penyebab sambungan yang terbuat dari besi itu terputus.

"Sambungan gandengan terputus dan sepertinya memang sambungannya ini sudah agak lama. Tetapi untuk pastinya, akan kami lakukan analisa dan akan kami sampaikan hasilnya," bebernya.

Terkait proses evakuasi, pihaknya telah memanggil mobil derek (crane) berukuran besar untuk menderek gandengan tangki yang terguling.

"Sebentar lagi akan dilakukan proses evakuasi. Kami sudah memanggil crane besar dan dalam perjalanan ke lokasi," tandasnya.