Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rido Untung Bisa Jual 500 Bendera One Piece Per Hari, Nasib Penjual Bendera Merah Putih Kontras

Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras. Peningkatan omzet dirasakan pedagang bendera online bernama Rido (40).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Wikimedia Commons - tangkapan layar X Anak_Ogi
KONTROVERSI BENDERA - Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras. Terlebih tengah ramai soal kontroversi bendera Jolly Roger atau Bendera One Piece. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras.

Terlebih tengah ramai soal kontroversi bendera Jolly Roger atau bendera One Piece.

Perlu diketahui, melansir Wikipedia via TribunBekasi, bendera one piece menjadi simbol bahwa kita mencintai negeri ini, tapi tidak sepenuhnya setuju dengan sistem yang ada di dalamnya.

Peningkatan omzet dirasakan pedagang bendera online bernama Rido (40).

Ia mengakui bahwa bendera One Piece meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Rido mengatakan telah menjual bendera One Piece sejak tahun lalu, tetapi mengalami lonjakan penjualan sejak Jumat (1/8/2025).

"Sudah jual (bendera One Piece) sih setahun ke belakang, tapi mulai ramai Jumat awal Agustus (2025), itu bisa sampai 500 pieces bendera per hari dikirim ke seluruh Indonesia," ungkapnya, Minggu (3/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Bendera One Piece yang dijualnya di toko daring berwarna oranye dibanderol mulai Rp 12.000 untuk ukuran 60 cm x 40 cm hingga Rp 60.000 untuk ukuran 120 cm x 80 cm.

Sementara itu, Dodi (30), salah satu pedagang bendera di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengatakan, ada banyak pengunjung yang datang untuk mencari bendera One Piece.

"Peminat untuk bendera One Piece banyak dalam beberapa hari ini," ucap Dodi saat ditemui.

Baca juga: Rumah Pria ini Didatangi Aparat Gabungan usai Kibarkan Bendera One Piece: Feeling Gak Enak

Dodi mengaku tak berani menjual bendera One Piece ke masyarakat karena takut dilarang dan membuatnya nanti malah merugi.

Namun, ia mendapat informasi bahwa sejumlah konveksi sudah memproduksi dan mengirim bendera One Piece kepada pedagang maupun pembeli.

“Cuma belum berani dikeluarkan dan dijual pedagang di sini. Kalau online pasti banyak, kita cari aman saja,” tuturnya.

Di sisi lain, Dodi merasa bingung kenapa pemasangan bendera One Piece disebut sebagai bentuk makar.

Padahal, banyak orang yang sudah menonton anime Jepang tersebut sejak kecil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved