Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rido Untung Bisa Jual 500 Bendera One Piece Per Hari, Nasib Penjual Bendera Merah Putih Kontras

Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras. Peningkatan omzet dirasakan pedagang bendera online bernama Rido (40).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Wikimedia Commons - tangkapan layar X Anak_Ogi
KONTROVERSI BENDERA - Nasib penjual bendera online dan offline kini terlihat kontras. Terlebih tengah ramai soal kontroversi bendera Jolly Roger atau Bendera One Piece. 

Diakuinya, ada saja sejumlah calon pembeli yang justru mencari bendera one piece ketimbang bendera merah putih.

"Penurunan omzet ada sekira 30 persen, biasanya tahun lalu tanggal saat ini (4 Agustus) udah Rp 500 ribu per hari, sekarang Rp 300 ribu, soalnya pada (calon pembeli) nyarinya bendera one piece bukan merah putih," jelasnya.


Akhmad menuturkan sejumlah calon pembeli yang mencari bendera one piece kebanyakan para sopir truk untuk dipasang di kendaraan truknya masing-masing.

Hanya saja Akhmad belum mengetahui secara pasti alasan para sopir truk tertarik ingin membeli bendera ne piece.

"Alasan membeli kurang tahu, tapi rata-rata yang nanyain itu sopir truk," tuturnya.

Fenomena serupa juga dialami Didi Supriadi, pedagang bendera lainnya di sekitar Danau Duta Harapan, Bekasi Utara.

Didi mengatakan banyak anak muda yang datang menanyakan bendera bergambar bajak laut dari anime Jepang tersebut.

“Mungkin sudah ada tujuh orang ya yang nanyain apakah saya jual bendera one piece. Katanya jual bendera one piece enggak bang? Filosofinya gimana gitu kata saya masa bendera Merah Putih berjejer sama bendera one piece,” ucap Didi saat ditemui di lapaknya, Senin (4/8/2025) pagi.

Didi pun kebingungan ditanya soal bendera one piece sebab dia sendiri juga tidak tahu soal bendera one piece.

Baca juga: Ambulans Kibarkan Bendera One Piece di Depan Kantor Bupati Pati: Kemerdekaan Belum Menyentuh Rakyat

Terlebih menurutnya tidak ada kaitan antara simbol bajak laut anime dengan semangat kemerdekaan bangsa.

“Iya, tahu-tahu kok pada nanyain bendera One Piece. Saya pikir, kan enggak ada hubungannya dengan hari kemerdekaan,” jelasnya.

Didi menuturkan untuk mayoritas pembeli yang menanyakan soal bendera One Piece berasal dari kalangan anak muda.

Berkaca dari hal itu, ia menduga fenomena tersebut dinilai sekadar tren yang digandrungi generasi milenial dan Gen Z.

“Kebanyakan itu anak-anak muda. Dari kalangan milenial sama Gen Z mungkin ya. Giliran saya tanya kenapa mereka beli bendera One Piece, katanya cuma suka aja, Bang,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved