Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Keberatan Dapur MBG Dibangun di Lahan Sempit Perumahan, Tak Izin Jebol Tembok Pembatas

Polemik muncul karena pembangunan dapur MBG atau makan bergizi gratis di di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBanyumas/Farah Anis Rahmawati
PEMBANGUNAN DAPUR MBG - Kondisi proyek pembangunan dapur MBG di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga, yang aksesnya melalui jalan perumahan. Akses jalan ini diketahui dibuka dengan cara menjebol tembok pembatas perumahan, Selasa (5/8/2025). Warga pun keberatan dan layangkan protes. 

Dapur milik yayasan tersebut sekaligus tercatat sebagai unit kelima dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Purbalingga.

Menurut Wabup, progam MBG yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini tidak hanya fokus pada penyediaan makanan yang sehat dan bergizi, tetapi juga memberikan multiplayer efek yang signifikan.

Salah satunya dalam menurunkan angka stunting, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. 

Ia pun berharap, kedepannya perlu ada pengawasan berkala dari pihak Puskesmas serta tenaga ahli gizi, untuk memastikan makanan yang disalurkan aman dan layak dikonsumsi. 


Sementara itu, Kepala SPPG Yayasan Cahaya Putra Cendekia, Intan Daud menyatakan, di hari pertama pelaksanaan pihaknya melayani sebanyak 1.521 penerima manfaat yang terdiri dari siswa TK/KB, PAUD, SD dan kelompok B3 atau ibu hamil, menyusui dan balita. 

"Karena masih libur sekolah, maka siswa SMP dan SMA belum terlayani. Pelayanan untuk mereka akan dimulai pada 14 Juli 2025 mendatang," katanya. 

Kemudian, ia juga menyampaikan setelah seluruh jenjang pendidikan aktif kembali, maka total penerima manfaat yang dilayani akan mencapai 3.148 orang. 

Menu makanan yang disajikan menurutnya, juga tidak akan dibedakan, namun akan disesuaikan berdasarkan usia dan kebutuhan gizi masing-masing penerima manfaat oleh tim ahli gizi yang bertugas. 

Adapun tim pelaksana di SPPG ini terdiri dari satu kepala SPPG, satu ahli gizi, satu akuntan, dan 47 relawan yang seluruhnya merupakan warga lokal. Sedangman untuk bahan pangan, khususnya sayur-sayuran, menurutnya akan dipasok langsung dari Desa Serang, Kecamatan Karangreja. 

Baca juga: Yayasan Curiga soal Siswa SMK Temukan Belatung di Lele Menu MBG: Bisa Secepat itu Muncul


Lebih lanjut, Ketua Yayasan Cahaya Putra Cendekia, Sarjono, yang merupakan anggota DPRD juga mengajak agar masyarakat di wilayah Pengadegan mulai melakukan inovasi dalam pertandingan untuk mendukung kebutuhan dapur sehat. 

"Karena hasil panen berpotensi untuk dibeli oleh dapur sehat," katanya. 

Menurutnya, saat ini di Kabupaten Purbalingga baru ada sekitar 40 pihak yang mengajukan pendirian SPPG, padahal untuk mencakup seluruh wilayah Purbalingga, dibutuhkan sekitar 60 hingga 70 dapur sehat. 

"Saat ini kami juga sedang merintis dapur sehat di Desa Langgar, Kejobong, yang menurut penilaian Badan Gizi Nasional sudah mencapai progres 40 persen," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved