Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beli Bubur Sebelum Narik, Supandi Kaget Api Mendadak Muncul di Angkotnya

Sebuah angkot terbakar saat ditinggal sopirnya beli bubur. Sopir angkot itu diketahui bernama Ujang Supandi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH
ANGOT TERBAKAR - Petugas pemadam kebakaran saat berusaha menjinakkan kobaran api yang melahap angkot jurusan Kita Sukabumi - Sukaraja, Jawa Barat pada Kamis (7/8/2025). Angkot itu terbakar saat ditinggal sopirnya beli bubur. 

Berdasarkan laporan awal, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik yang kemudian menyambar rak berisi sepatu di dalam toko.

Baca juga: Kebakaran Rumah Warga di Blitar, Sempat Terdengar Ledakan, 3 Motor Ikut Ludes Terbakar

Kejadian pertama kali diketahui dari laporan warga sekitar dan pemilik toko, Sundawa, yang langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kediri Pos Pare sekitar pukul 04.15 WIB.

Tim Damkar bergerak usai mendapat laporan dan tiba di lokasi pada pukul 05.10 WIB.

"Begitu sampai di lokasi, api sudah mulai padam berkat upaya warga yang lebih dulu melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Petugas kemudian melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa," kata Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Sebanyak dua unit mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter dan lima personel dikerahkan dalam penanganan kebakaran ini.

Meski api berhasil dipadamkan tanpa menyebar ke bangunan lain, kerugian materiil tetap tidak bisa dihindarkan.

Total kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta, meliputi plafon bangunan toko dan puluhan pasang sepatu yang hangus terbakar.

Namun demikian, petugas berhasil menyelamatkan aset lainnya senilai sekitar Rp 500 juta, termasuk bangunan dan barang dagangan lain yang tidak ikut terbakar.

Dalam peristiwa ini, dua orang warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena jilatan api saat membantu proses pemadaman.

Beruntung tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," imbuhnya. 

Petugas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik, khususnya di area pasar dan pertokoan yang memiliki jaringan kabel cukup padat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah atau toko," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved