Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pengacara Jan Hwa Diana Nangis - Ketua RT di Malang Minta Maaf Ada Mural One Piece

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 7 Agustus 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN - Istimewa
BERITA JATIM TERPOPULER - (foto kiri) Elok Dwi Kadja, pengacara Diana, menangis di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya setelah diteriaki dan dicecar massa usai persidangan, Rabu (6/8). Ia mengaku hanya menjalankan tugas profesi sebagai advokat, dan (foto kanan) Warga saat menghapus mural mirip simbol One Piece di Jalan Lahor RT 4 RW 4 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang pada Selasa (5/8/2025) malam. 

Sementara kereta api sempat berhenti di dekat perempatan Sruni. 

Tak lama berselang, petugas kepolisian juga tiba di lokasi. Korban lantas dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Menurut Kapolsek Gedangan Kompol Ari Priambodo, korban seorang perempuan tanpa identitas meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurutnya, korban saat itu menyeberang dari arah timur ke barat.

Baca selengkapnya

2. Pengacara Jan Hwa Diana Menangis Dikejar Massa Usai Kawal Sidang Kasus Perusakan Mobil

DIKEPUNG USAI SIDANG — Elok Dwi Kadja, pengacara Diana, menangis di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya setelah diteriaki dan dicecar massa usai persidangan, Rabu (6/8). Ia mengaku hanya menjalankan tugas profesi sebagai advokat.
DIKEPUNG USAI SIDANG — Elok Dwi Kadja, pengacara Diana, menangis di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya setelah diteriaki dan dicecar massa usai persidangan, Rabu (6/8). Ia mengaku hanya menjalankan tugas profesi sebagai advokat. (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

Elok Dwi Kadja berdiri mematung di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya. Dia menangis tersedu-sedu. Di sekelilingnya, teriakan datang dari berbagai arah. Beberapa menunjuk. Sebagian mencerca.

Perempuan itu bukan terdakwa. Ia seorang pengacara. Tapi hari itu, Rabu (6/8/2025), Elok merasa jadi sasaran pengunjung sidang.

Elok, yang juga Humas Peradi DPC Surabaya, hari itu tengah mendampingi kliennya, Jan Hwa Diana, dalam sidang perkara perusakan mobil. Diana, yang merupakan owner UD Sentoso Seal itu  disidangkan bersama suaminya, Handy Soenaryo.

Sidang berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi. Majelis hakim yang dipimpin Syarifudin menghadirkan Paul Stevanus sebagai pelapor. Selain itu rekan Paul yaitu Yanto dan Hironimus Tuqu.

Awalnya, sidang berlangsung tenang. Paul Stevanus menceritakan bahwa perusakan mobil bermula dari perselisihan terkait proyek pemasangan kanopi. Saat ia datang ke lokasi pengerjaan proyek, terjadi ketegangan dengan Diana dan suaminya, Handy Soenaryo.

Dalam suasana memanas itu, Diana dan suami disebut melampiaskan amarah dengan merusak dua kendaraan. Roda mobil pikap yang dipakai Paul dirusak, begitu pula mobil sedan yang digunakan rekannya, Yanto.

Pikap yang digunakan Paul bukanlah mobil miliknya sendiri. Kendaraan tersebut disewa Paul dari Hironimus Tuqu. Karena itulah, Hironimus turut hadir sebagai saksi dalam persidangan.

Namun suasana berubah saat Elok berdiri dan memohon kepada majelis hakim agar kliennya diberi kesempatan bersalaman dengan Paul dan Hironimus sebagai bentuk permintaan maaf.

Permintaan itu justru memancing reaksi dari sejumlah pengunjung sidang. Beberapa langsung menyoraki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved