Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih

Seorang petani minta maaf karena anaknya palak kendaraan yang lewat dan membuat warga resah. Video anak petani itu viral di media sosial

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Warga via Kompas.com
VIDEO PEMALAKAN - Petani di Kabupaten Lampung Tengah meminta maaf kepada publik setelah video anaknya yang memalak kendaraan viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan pelaku, remaja berinisial J, berdiri di tengah jalan sambil menyodorkan ember putih pada Rabu (6/8/2025) siang. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang petani minta maaf karena anaknya palak kendaraan yang lewat dan membuat warga resah.

Diketahui, video pemalakan yang dilakukan anak petani tersebut viral di media sosial.

Pemalakan tersebut terjadi di Kabupaten Lampung Tengah.

Dalam video yang viral, tampak remaja berinisial J, berdiri di tengah jalan sambil menyodorkan ember putih pada Rabu (6/8/2025) siang.

Sopir kendaraan yang merekam momen itu mengungkapkan, pemalakan yang dilakukan J dan rekan-rekannya telah meresahkan pengguna jalan.

"Mereka kadang menghentikan truk dan kendaraan pribadi lalu meminta 'uang jalan' hingga Rp 70.000," ungkap sopir tersebut, seperti dilansir dari Kompas.com.

Kapolsek Gunung Sugih, AKP Yudi Kurniawan, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Padang Ratu, Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih.

Menyusul viralnya video tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan mitigasi dan mendatangi kediaman pelaku pada Rabu malam.

"Sudah kita temui dan ajak bicara kepada orangtua pelaku," kata Yudi dalam keterangan persnya, Kamis (8/7/2025).

Baca juga: Preman Palak Rp 100.000 ke Sopir Mobil Box Ngaku Pengawalan: Kuitansinya ada, Bos

Dalam pertemuan tersebut, pihak kepolisian memberikan pemahaman serta imbauan kepada orangtua pelaku, BB (67), agar perbuatan serupa tidak terulang dan tidak meresahkan masyarakat pengguna jalan.

Keluarga pelaku, melalui orangtua J, juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas tindakan anaknya yang telah merugikan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut.

"Orangtua pelaku sudah meminta maaf mewakili anaknya dan juga berjanji akan lebih mengawasi si anak," tambah Yudi.

Dalam kasus lain, seorang pria berinisial RFA (23) marah-marah sambil mengaku anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Thommy Aruan, memalak di warung.

RFA kini ditangkap polisi.

Kasat Narkoba merupakan jabatan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemberantasan narkoba yang berada di wilayah hukum satuannya.

Baca juga: Ngaku Anak Polisi Kasat Narkoba, Pria ini Palak Rokok di Warung, Penjaga Diancam

Polsek Tembung menangkap RFA yang dilaporkan kasus pemalakan di warung.

Penangkapan dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

"Pelaku sudah diamankan tadi," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, mengonfirmasi penangkapan tersebut melalui saluran telepon pada Kamis (24/7/2025).

Parulian menjelaskan bahwa RFA melakukan pemerasan dengan kekerasan, di mana ia mengancam seorang pedagang menggunakan senjata tajam saat meminta rokok. 

"Saat ini pelaku sedang diperiksa lebih lanjut," tambahnya.

Dalam proses penyelidikan, Parulian juga mengirimkan video yang berisi pernyataan RFA.

Dalam video berdurasi singkat itu, RFA meminta maaf kepada korban dan pihak-pihak yang merasa dirugikan. 

"Saya juga meminta maaf kepada Bapak Kasat Narkoba Polrestabes Medan karena mencatut atau membawa namanya," ungkap RFA.

RFA juga meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang ditimbulkan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

Pemalakan tersebut terjadi di kedai Aceh di wilayah Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kota Medan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, pria tersebut ngamuk-ngamuk hingga terlihat akan mengeluarkan senjata tajam ataupun senjata api dari balik bajunya, bagian pinggang.

Peristiwa bermula ketika, seorang pria berambut gondrong, kaus biru membeli rokok.

Kemudian, pria memakai kaus hijau masuk ke dalam meminta rokok kepada pria berambut gondrong.

"Ada rokok kau ?" tanya pria ngaku anak Kasat Narkoba.

"Kau bilang rokok. Daripada kau kutempel,"katanya menyuruh pria rambut gondrong, sambil tunjuk ke arah kasir.

"Sudah, kau minta cepat. Ah," ancamnya lagi.

 "Kasih-kasih," kata pria rambut gondrong.

"Rokok menthol aku mau," kata pria kaus hijau.

Baca juga: Warga Geram Polisi Ketahuan Palak Pengendara Motor Rp 100 Ribu, Plat Motor Terekam, Pelaku Diperiksa

Kemudian penjaga kedai langsung mengambil sebatang rokok, dan memberikannya kepada pria kaus hijau.

Namun pria tersebut tidak terima karena hanya diberikan sebatang rokok.

"Kau tahu, aku SPSI di sini, hah?" tanyanya kepada penjaga kedai.

"Coba kau jelaskan dulu ke dia," ujarnya menyuruh pria rambut gondrong.

"Eh. Aku, anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan. Coba kau cari di google," sambil mengancam mengeluarkan diduga senjata tajam.

"Rokok sempurna mentol warna hijau. Kalau kutempel (tembak) mau apa rupanya."

Mengenai adanya pria mengaku-ngaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan meminta rokok sambil mengancam, Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Thommy Aruan membantah.

"Bukan," katanya singkat, melalui WhatsApp, Kamis (24/7/2025). 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved