Berita Viral
Terjang Arus Sungai Demi Obati Pasien TBC, Bidan Dona Dihadiahi Tabungan
Kini Dona ditetapkan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Sumatera Barat Tahun 2025 atas aksi heroik.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Selain mendapat penghargaan, bidan Dona juga menerima hadiah tak terduga berupa tabungan dari Bank Nagari.
Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak-anaknya.
Dalam pertemuan tersebut, bidan Dona didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, Arman Putera.
Sementara itu, Wagub Vasko turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah.
Termasuk Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, dan anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak.

Sebelumnya, Dona menceritakan bahwa aksi nekat tersebut terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi.
Saat itu, ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumbar.
"Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana," ujar Dona.
Ia awalnya menggunakan ojek yang disewa seharga Rp400 ribu untuk pulang pergi.
Namun di tengah perjalanan, ia mendapat kabar bahwa jembatan penghubung satu-satunya antara dua nagari telah roboh akibat diterjang arus sungai.
"Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total," kata Dona.
Karena tak ada pilihan lain dan keluarga pasien telah menunggu di seberang, Dona pun memutuskan untuk menyeberangi sungai tersebut tanpa persiapan khusus.
"Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang," ucapnya.
Sampai sejauh ini, eksistensi Dona sendiri diketahui telah mengabdi sebagai bidan ASN di daerah tersebut sejak tahun 1999.
Baca juga: Dapat Chat dari Petugas Mengaku dari Disdukcapil, Adrian Lemas Tabungan Rp66 Juta Raib
Ia mengungkapkan bahwa jarak dari tempat tinggalnya ke lokasi pasien sekitar 27 kilometer, melewati hutan dan jalanan yang rusak parah.
Adik Bos Gadai Kaget Ngira Kakak Tidur Ternyata Tewas Dibunuh Nasabah, Motor hingga TV Hilang |
![]() |
---|
Ijazah SMP Milik Gibran Kini Ikut Diragukannya, Dokter Tifa: Indonesia Punya Wapres Lulusan SD |
![]() |
---|
Tangis Bocah Yatim HP Dicuri saat Kerja di Kebun Sawit, Hidup Sendirian di Rumah Nyaris Ambruk |
![]() |
---|
Awal Mula Pemilik Motor Servis Habis Rp20 Juta Dipakai Rusak Lagi, Komplain Bengkel Tak Dikasih Baut |
![]() |
---|
Lauk Menu MBG Pakai Sosis Kemasan Seharga Rp1000 Disindir Wali Murid: Katanya Makan Bergizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.