Pemkab Pasuruan
Wabup Pasuruan Gus Shobih saat Sertifikasi Juleha: Jaminan Halal dan Daging Terbaik untuk Masyarakat
Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, mendorong peningkatan kompetensi dan sertifikasi bagi para juru sembelih halal
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, mendorong peningkatan kompetensi dan sertifikasi bagi para juru sembelih halal (Juleha) demi menjamin kehalalan dan kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membuka Uji Kompetensi Juleha di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Wonorejo, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, dan diikuti oleh 400 peserta dari 24 kecamatan.
Mereka terdiri dari takmir masjid, pedagang ayam, kambing, sapi, hingga praktisi pemotongan hewan di pasar.
Wabup Gus Shobih menegaskan, profesionalisme dan kelayakan seorang juleha menjadi kunci agar proses penyembelihan benar-benar sesuai syariat.
Baca juga: Atlet Panahan Tradisional Pasuruan Sabet Medali Emas di FORNAS VIII NTB, Bupati Mas Rusdi Bangga
Tak hanya halal secara hukum agama, tetapi juga memenuhi aspek higienitas dan kesejahteraan hewan.
“Kalau kita ingin daging halal kita diakui dunia, maka semuanya harus dimulai dari bawah, dari juru sembelih yang tersertifikasi dan kompeten. Jangan sampai kita kalah dengan negara lain hanya karena hal mendasar seperti ini,” tegas Gus Shobih.
Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dalam ekspor daging halal dibanding negara lain. Padahal, potensi ekspor sangat besar.
Baca juga: Bupati Pasuruan Resmi Buka Turnamen Sepakbola PKDI se-Jawa Timur 2025
Maka dari itu, Pemkab Pasuruan memberi perhatian serius untuk menyiapkan SDM Juleha yang bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah menjelaskan bahwa uji kompetensi kali ini difokuskan pada penyembelihan ayam.
Sebab, masih banyak kekeliruan dalam praktik pemotongan unggas, terutama yang mengabaikan prinsip kesejahteraan hewan.
Baca juga: Pemkab Pasuruan Gercep Siapkan Insinerator Atasi Penumpukan Sampah di TPA Wonokerto
“Pernah kami temui, ayam yang dipotong ternyata tidak sempurna. Jalan napas, saraf, dan saluran makan tidak semuanya terputus. Ini tentu tidak sesuai syariat dan bisa menimbulkan persoalan,” ujarnya.
Direktur Utama PT Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Indonesia, Arifin menambahkan, setiap juleha harus menguasai 10 unit kompetensi.
Empat diantaranya adalah keterampilan teknis menyembelih, higienitas, kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, dan pemahaman syariat Islam.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap juru sembelih benar-benar layak, bukan hanya bisa menyembelih, tapi juga tahu bagaimana melakukannya dengan benar, bersih, dan sah menurut agama,” jelasnya.
Dengan adanya sertifikasi massal ini, Pemkab Pasuruan berharap tidak hanya meningkatkan kualitas daging konsumsi masyarakat, tetapi juga membuka peluang untuk masuk ke pasar daging halal global.
juleha
Juru Sembelih Halal
Wakil Bupati Pasuruan
Gus Shobih
Berita Pasuruan Hari Ini
Pemkab Pasuruan
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Atlet Panahan Tradisional Pasuruan Sabet Medali Emas di FORNAS VIII NTB, Bupati Mas Rusdi Bangga |
![]() |
---|
Bupati Pasuruan Resmi Buka Turnamen Sepakbola PKDI se-Jawa Timur 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Pasuruan Gercep Siapkan Insinerator Atasi Penumpukan Sampah di TPA Wonokerto |
![]() |
---|
Pemkab Pasuruan Resmi Terbitkan SE Penggunaan Sound System di Acara Karnaval dan Hiburan |
![]() |
---|
Senam Bersama Bupati Mas Rusdi hingga Parade Defile Semarakkan Hari Anak Nasional di Pasuruan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.