Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemkab Disebut Boros Gara-gara Beli Land Cruiser & Lexus untuk Mobil Dinas, Bupati: Program Warisan

Pemkab di Sumsel dibilang boros karena membeli mobil mewah untuk kendaraan dinas. Bupati nyebut program warisan.

KOMPAS.com/Nanda
MOBIL DINAS - Ilustrasi Toyota Land Cruiser. Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan disebut melakukan pemborosan karena membeli mobil mewah untuk mobil dinas, Sabtu (9/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan disebut melakukan pemborosan karena membeli mobil mewah untuk mobil dinas.

Tak tanggung-tanggung, mobil dinas tersebut bermerek Toyota Land Cruiser dan Toyota Lexus.

Bupati PALI, Asgianto ST dan wakilnya, Iwan Tuaji SH mendapatkan kritikan atas hal itu.

Tak cuma mobil mewah juga pelaksanaan kegiatan kerja di luar daerah.

Isu pengadaan mobil dinas Toyota Land Cruiser dan Toyota Lexus dinilai mencederai semangat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran negara. 

Kendaraan itu disebut sebagai fasilitas tamu VVIP Pemkab PALI. 

Baca juga: Sosok Liana Saputri, Anak Haji Isam Pemilik Mobil Mewah Langka The 8, Hanya Ada 1 di Indonesia

PALI merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim yang disahkan tanggal 11 Januari 2013 melalui UU Nomor 7 tahun 2013.

Memiliki 26 karakter dan 23 huruf, kabupaten ini memiliki nama kabupaten/kota terpanjang kedua di Indonesia, setelah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi Sulawesi Utara.

Kabupaten PALI dikenal sebagai penghasil minyak bumi, tepatnya di kawasan Pendopo dan Talang Akar yang telah ditambang sejak masa Hindia Belanda.

Kritik berlanjut pada pelaksanaan rapat kerja jajaran OPD di Hotel Palembang. 

Dimana kegiatan itu disorot sebagai bentuk pemborosan. 

Baca juga: Demi Gonta Ganti Mobil Mewah, Pincab Bank Rampas Rp 8,6 Miliar Hak Rakyat, Ipar Dapat Porsi Besar

Penjelasan Bupati

Menanggapi derasnya kritik, Asgianto menegaskan sebagian besar program yang berjalan saat ini merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.

Kepemimpinannya bersama Iwan Tuaji, menurutnya, baru akan menunjukkan visi dan warna tersendiri melalui APBD Perubahan 2025 dan APBD murni 2026 mendatang.

“Sangat tidak logis kalau kami disalahkan atas program yang bukan kami rancang. Ini masih bagian dari warisan tahun sebelumnya. Kami baru akan mulai dengan program kami sendiri di APBDP 2025 dan APBD 2026,” tegas Asgianto, Kamis (7/8/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved