Berita Viral
2 Bupati sudah Ditangkap KPK, Padahal Daerah ini Baru 12 Tahun Berdiri
Abdul Azis yang merupakan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis itu kini ditangkap dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK
Profil Kolaka Timur
Koltim merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kolaka.
Bertujuan mempercepat pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.
Sidang paripurna DPR RI tanggal 14 Desember 2012, jadi tonggak sahnya Kolaka Timur sebagai daerah otonomi baru.
Kabupaten yang berpusat di Tirawuta ini mulai beroperasi penuh sejak pelantikan pejabat definitif awal 2014.
Kolaka Timur dikenal julukan 'Wonua Sorume' yang berarti Negeri Anggrek.
Satu-satunya kabupaten di Sultra tidak berbatasan langsung dengan laut.
Mengutip laman resmi kolakatimurkab.go.id, luas wilayah Kolaka Timur mencapai 3.992,53 km persegi.
Topografi dominan berupa dataran tinggi dan perbukitan. Terdiri dari 12 kecamatan, 117 desa, dan 16 kelurahan.
Jumlah penduduk Kolaka Timur per 2025 diperkirakan mencapai 126.754 jiwa. Dimana Kecamatan jumlah penduduk terbanyak adalah Lambandia, disusul Ladongi dan Tirawuta.
Bahasa daerah dominan digunakan adalah Tolaki, mayoritas penduduk beragama Islam.
Sektor Unggulan Kolaka Timur
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi tulang punggung ekonomi Kolaka Timur.
Komoditas utama meliputi kakao, padi ladang, dan hasil hutan non-kayu. Perkebunan kakao di Ladongi dan Lambandia penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, sektor perdagangan besar dan eceran juga menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, Sempat Mengelak Kini Digiring ke KPK
Pemerintah daerah mengembangkan pasar rakyat dan sentra UMKM di kecamatan Tirawuta dan Mowewe.
Sektor konstruksi dan jasa lainnya juga mulai berkembang, terutama di wilayah Lalolae dan Poli-Polia.
Berdasarkan analisis LQ dan tipologi Klassen, sektor pertanian dan perdagangan dikategorikan sebagai sektor maju dan unggulan.
Pemerintah Kolaka Timur menargetkan peningkatan PAD melalui optimalisasi sektor unggulan dan digitalisasi layanan publik.
Infrastruktur dasar seperti jalan, irigasi, dan jaringan listrik terus diperluas ke wilayah terpencil seperti Uluiwoi dan Ueesi.
Kolaka Timur juga masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN) Rawa Aopa Watumohai dan Kapet Pomalaa.
Membuka peluang investasi di bidang agroindustri dan ekowisata. Pemda menggandeng investor swasta untuk pengembangan kawasan industri kakao di Ladongi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com
Gerobak Dagangan Penjual Cilok sampai Pecah, Korban Mengaku Dianiaya Preman |
![]() |
---|
Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat |
![]() |
---|
Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap |
![]() |
---|
Rombongan 14 Moge Viral Terobos Jalur TransJakarta, Polisi Tegas Beri Tilang ETLE: Tidak Ada Bedanya |
![]() |
---|
Sindiran Ustaz Dasad Latif usai Rekening Isi Dana Masjid Diblokir PPATK: Apa Gunanya Kalian Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.