Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa

Berikut kasus temuan belatung di menu MBG yang viral di media sosial. Terbaru di Papua Barat Daya.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
MAKAN BERGIZI GRATIS - Foto ilustrasi untuk berita kumpulan kasus temuan belatung di menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Terbaru di Papua Barat Daya. Hal serupa pernah terjadi di Tuban, Jawa Timur hingga bikin wali murid kecewa. 

TRIBUNJATIM.COM - Program Makan Begizi Gratis (MBG) di Indonesia kerap menjadi sorotan. 

Untuk diketahui, MBG digagas oleh Presiden Prabowo Subianto

Tujuan dari program ini baik, yakni mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, mendukung tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui penyediaan makanan bergizi untuk kelompok sasaran. 

Program MBG ini menyasar anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), hingga ibu hamil dan menyusui. 

MBG juga merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

Namun program juga menuai kritik dari masyarakat Indonesia, pasalnya MBG di beberapa daerah ditemukan belatung. 

Temuan belatung di MBG ini viral di media sosial, mengingat belatung adalah larva lalat yang muncul dari telur yang diletakkan lalat pada sumber makanan yang cocok, seperti daging busuk, buah-buahan yang membusuk. 

Baru-baru ini viral di media sosial, temuan belatung pada sajian MBG di Klamasen, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Temuan itu disampaikan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN lewat siaran pers Biro Hukum dan Humas BGN, Senin (11/8/2025). BGN kini melakukan investigasi mendalam atas temuan tersebut.

Selain di Papua, hal ini juga pernah terjadi di Jawa Timur loh. 

Berikut beberapa kasus temuan belatung di menu MBG yang meghebohkan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Dapur MBG di Daerah Ini Bekali Sholawat ke Pekerjanya untuk Cegah Keracunan: Menumbuhkan Ketakwaan

1. Belatung dalam MBG di Maluku

Program MBG di SD Kristen Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Malukyu, pada hari Selasa (22/7/2025), disorot setelah setelah seorang wali murid menemukan belatung dalam makanan yang akan disajikan.

Paket makanan itu langsung ditarik kembali oleh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Lalu, pada hari Rabu (30/7/2025), warga Kota Masohi, Maluku, digegerkan oleh temuan belatung di buah kurma dalam paket MBG.

Belatung ditemukan saat pelaksanaan MBG di SDN Negeri 23 Masohi, Maluku Tengah. Salah satu wali murid membenarkan kejadian itu.

"Iya ada belatung di kurma," katanya dikutip dari TribunAmbon.com.

Wali murid itu bahkan sempat merekam belatung berwarna putih dalam kurma. ‎Video belatung itu pun tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan publik.

Lalu, sejumlah karyawan toko serba ada Ratu Balqis membuat video permintaan maaf atas temuan belatung itu.

Dalam video berdurasi 39 detik itu, para karyawan mengakui kurma belatung itu adalah murni kelalaian Ratu Laqis selaku pemasok. 

Baca juga: Trauma Rendang Berbusa hingga Sayur Kecut, Ratusan Siswa SMP di Kupang Tolak MBG, BGN Minta Maaf

2. Belatung pada MBG Sorong 

Baru-baru ini belatung ditemukan pada sajian MBG di Klamasen, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Temuan itu disampaikan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN lewat siaran pers Biro Hukum dan Humas BGN hari Senin (11/8/2025). BGN kini melakukan investigasi mendalam atas temuan tersebut,

“BGN dan seluruh petugas SPPG Klamasen meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak. Dengan adanya insiden ini BGN mengambil langkah tegas dan melakukan pemantauan serta mengawal SPPG dalam mengatasi insiden tersebut,” kata pihak BGN dalam siaran persnya, dikutip dari TribunJakarta.com.   

BGN kini melakukan investigasi atas temuan tersebut dan mengambil langkah tegas. 

Kepala SPPG Klamasen Rizky Irana mengatakan pihaknya telah mengikuti standar Operasional Prosedur (SOP) dan pedoman yang berlaku dalam pengadaan paket MBG setiap harinya. 

ULAT - Ditemukan ulat pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Febuari 2025.
ULAT - Ditemukan ulat pada sajian makan bergizi gratis (MBG) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Febuari 2025. (Tribun Flores/Berto)

“Kami telah melakukan seluruh tahap mulai dari persiapan bahan baku, proses pemasakan dan pemorsian, hingga distribusi makanan sesuai dengan SOP yang berlaku di Badan Gizi Nasional,” ujar Rizky. 

Setelah penemuan belatung itu, SPPG langsung berkoordinasi dengan BGN, pihak Yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim, dan dinas kesehatan setempat. 

SPPG menarik kembali sajian MBG pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG. 

“Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk dikonsumsi. Selanjutnya, kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," katanya.

Baca juga: Siswa SMK Dipanggil Guru BK setelah Viralkan Belatung di Menu MBG, BGN: SPPG-nya Masih Baru

3. Belatung pada MBG Labuan Bajo 

Siswa SMPN 1 Komodo Labuan Bajo menemukan belatung di sayuran pada hari pertama pelaksanaan MBG di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (17/2/2025).

Padahal, sebelum makanan didistribusikan ke pelajar, petugas Loka POM Manggarai Barat sudah memeriksa sampel dan menyatakan makanan tersebut layak dikonsumsi.

"Setelah petugas membagikan makanan kami menemukan ada ulat pada makanan. Kami minta pemasak dan ahli gizi untuk memperhatikan agar kami tidak salah memakan," kata seorang siswa SMPN 1 Komodo dikutip dari TribunFlores.com.

Siswa itu mengatakan buah yang berikan juga sudah berbau dan busuk.

Adapun seporsi menu MBG yang dibagikan ke pelajar SMPN 1 Komodo berisi nasi, sayur kacang panjang, ayam goreng, dan potongan buah melon. Makanan tersebut disajikan dalam 1 kotak makan dari plastik.

Kepala Sekolah SMPN 1 Komodo Matias Dima meminta penyedia untuk mengevaluasi pelaksanaan Program MBG di sekolahnya.

4. Belatung pada MBG Tuban

MBG ADA BELATUNG - Foto ilustrasi menu MBG. Baru-baru ini, sebanyak empat siswa SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK) buntut dari viralnya video temuan belatung pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) beri tanggapan.
MBG ADA BELATUNG - Foto ilustrasi menu MBG. Baru-baru ini, sebanyak empat siswa SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK) buntut dari viralnya video temuan belatung pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) beri tanggapan. (IST)

Temuan belatung dalam sajian MBG di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, disampaikan oleh Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo.

Wibowo menyebut terdapat dua sekolah tempat ditemukannya adanya belatung.

“Kemarin itu ada di dua titik, SMK sama SMA Tambakboyo.

Dua wadah di SMA dan dua di SMK,” ujar Wibowo, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi lebih lanjut dengan tim penyedia MBG mengenai temuan belatung, Wibowo mengatkan belum ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak penyedia makanan.

Meski demikian, dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan SPPG dalam waktu dekat supaya peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.

Adanya insiden ini menjadi sorotan banyak pihak, termasuk wali murid. 

Seorang wali murid SMKN Tambakboyo, Kabupaten Tuban, mengaku kecewa setelah mendapati menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima anaknya terdapat seekor hewan yang diduga belatung, Kamis (17/7/2025).

Wali murid tersebut bernama Kamarudin (43), warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu. Ia adalah orang tua dari Arsya Raka Valent, siswa kelas IX Jurusan Teknik Permesinan. 

Kamarudin tak menyangka jika video anaknya yang hendak menyantap menu MBG di sekolah justru menjadi viral.

Video itu viral karena terlihat adanya seekor hewan diduga belatung yang masih hidup di dalam kotak makan. Mengetahui hal tersebut, ia mengaku kaget sekaligus kecewa. 

“Kaget, saya nggak tahu mau bilang apa. Kecewa, kasihan anaknya,” ujarnya saat ditemui.

Meski demikian, Kamarudin tetap mendukung keberadaan program MBG. Sebab dengan adanya program ini cukup membantu para wali murid.

“Sebenarnya mendukung, sebab dengan program ini bisa meringankan orang tua,” imbuhnya.

Ia juga menyebut, setelah video tersebut viral, menu MBG di sekolah anaknya sudah mulai diperbaiki. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved