Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Biasa Kerja Kuli Bangunan, Sudarno Jadi Pedagang Bendera Jelang Agustusan Meski Omzet Turun Rp6 Juta

Warga asal Cirebon, Sudarno (54), sengaja datang ke Ciputat hanya untuk berjualan pernak-pernik kemerdekaan RI.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Isya Anshori
PEDAGANG BENDERA MUSIMAN - Suasana pedagang bendera merah putih yang berjualan setiap bulan Agustus di Jalan Ahmad Yani Kediri, Sabtu (2/8/2025). Penjualan bendera merah putih kian sepi jelang HUT RI pada 17 Agustus 2025. 

Tak hanya berjualan bendera, Sudarno juga menjual atribut kemerdekaan RI lainnya, seperti umbul-umbul dan background merah putih.

Namun, dia merasa setiap tahunnya omzetnya makin menurun.

"Sekarang penurunannya sampai 50 persen lebih dari tahun kemarin. Tahun lalu masih bisa dapat sekitar Rp8 juta, sekarang belum sampai Rp2 juta," kata Sudarno.

Menurut dia, penurunan omzet penjualannya karena banyak pembeli yang memilih berbelanja online.

"Sudah tiga tahun ini larinya ke online. Saya belum bisa jualan online," ucap dia.

Baca juga: Kisah Anak Tukang Sayur Lolos Masuk Akpol Tanpa Bantuan Ordal, Tiap Hari Giat Bantu Ibu di Pasar

Sama dengan Sudarno, pedagang lainnya bernama Toha juga mengaku penjualan bendera merah-putih jelang HUT ke-80 RI justru semakin sepi.

Ia mengaku, omzet tahun ini baru sekitar Rp3 juta sejak mulai berjualan 1 Agustus 2025.

Jumlah tersebut terhitung menurun dari tahun sebelumnya, di mana dirinya bisa mengantongi keuntungan hingga Rp5 juta.

"Pendapatannya menurun banget, ada kayaknya sampai Rp2 juta," imbuh dia.

Meskipun begitu, keduanya berharap penjualan bendera bisa tetap bertahan di tengah persaingan dengan penjualan daring.

"Yang penting penjualan lancar, anak istri di rumah senang," ucap Sudarno.

Di sisi lain, Sudarno memilih tidak menjual bendera Jolly Roger, obyek bergambar bajak laut bertopi jerami yang populer dalam anime One Piece.

Alasannya, ia tidak ingin mengambil risiko, apalagi sampai berurusan dengan hukum.

"Kalau bendera One Piece saya tidak jual, takut risiko. Lebih baik jual yang resmi saja," kata Sudarno saat ditemui Kompas.com di Pertigaan Jalan Kihajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (11/8/2025).

"Saya tidak mau ngambil resiko karena bendera itu dilarang sama negara. Itu aja," sambungnya.

Baca juga: Tiap Hari Siswa SD Berjuang Seberangi Sungai Setinggi 30 Cm Demi Sekolah, Musim Hujan Bisa 3 Meter

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved