Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sukmawati Malu Batal Nikah karena Bripda Farhan Tak Datang, Chat Terakhir sang Calon Suami Aneh

Sebuah pernikahan di Kabupaten Gorontalo batal karena calon suami tak datang saat akad nikah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunGorontalo
GAGAL NIKAH - Sukmawati Rahman dan Bripda Tri Farhan Mahieu atau Bripda Farhan dalam foto undangan pernikahan mereka. Keduanya batal nikah karena Bripda Farhan, anggota Brimob Polda Gorontalo tak datang saat akad. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah pernikahan batal karena calon suami tak datang saat akad nikah.

Calon pengantin wanita, Sukmawati Rahman (24) dan keluarganya malu bukan main.

Sukamati gagal menikah dengan Bripda Tri Farhan Mahieu atau Bripda Farhan, anggota Satuan Brigade Mobil atau Brimob Polda Gorontalo.

Pada Sabtu (9/8/2025) pagi di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Sukmawati dan Bripda Farhan harusnya sah jadi suami istri.

Namun, Bripda Farhan malah menghilang.

Ibu Sukmawati, Fatmawati Soman, harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya memburuk akibat masalah ini.

 Noldi Otaha, sepupu Sukmawati, menjelaskan bahwa kedua pasangan telah sepakat menikah setelah musyawarah bersama keluarga. 

Namun, saat ijab kabul akan dimulai, calon mempelai pria yang dikenal dengan nama Farhan, seorang anggota Brimob, tak kunjung datang bersama keluarganya.

"Malamnya mereka masih sempat chatting di WhatsApp. Tapi entah kenapa tiba-tiba tidak ada kabar. Si laki-laki mendadak hilang," ujar Noldi, melansir dari TribunGorontalo.

Pihak keluarga Sukmawati sangat syok, apalagi dari pihak keluarga Farhan tidak ada satu pun yang hadir. 

Baca juga: Bos Kafe Pasrah Batal Nikah H-1 sebelum Acara, Calon Istri Ancam Kejadian Jika Terpaksa Akad

Akhirnya, acara yang seharusnya menjadi resepsi pernikahan terpaksa dialihkan menjadi acara pembaiatan khitanan adik Sukmawati pada malam hari.

"Kami sekeluarga sangat malu. Untungnya ada acara beatan adik Sukma, jadi bisa dialihkan," tambahnya.

Noldi mengatakan, hubungan keduanya sudah terjalin sekitar satu tahun. 

Selama ini, menurut Noldi, tidak ada masalah besar di antara mereka. 

"Hubungan mereka baik-baik saja. Kami juga tidak habis pikir kenapa kejadiannya bisa seperti ini," terangnya.

Sementara itu, Sukmawati menceritakan bahwa komunikasi dengan Farhan masih terjalin hingga siang hari sebelum acara. 

"Malamnya sempat komunikasi, bahkan siang masih chat. Dia bilang mau datang ambil baju adat yang akan dipakai," kata Sukmawati kepada TribunGorontalo.com, Selasa.

Namun, beberapa saat kemudian, saudara perempuan Farhan menelepon Sukmawati menanyakan keberadaan Farhan. 

"Saudaranya menelepon dan bertanya 'Farhan ada di mana? Kakaknya menunggu di Limboto karena jam 10 pagi ada yang perlu dibeli di kota'," jelas Sukmawati.

Baca juga: Tamu Resepsi Telanjur Datang, Pria Tegar Umumkan Batal Nikah saat Hari H, Ibu Nangis: Saya Tak Mampu

Sukmawati pun langsung menghubungi Farhan. "Saya chat, 'Kamu di mana? Itu kakakmu menunggu di Limboto'. Tapi tidak ada balasan. Setelah beberapa jam, dia baru balas. Saya bilang 'Kamu di mana? Keluargamu khawatir'," terangnya.

Farhan menjawab bahwa ia berada di rumah. Sukmawati lalu menelepon kembali kakak Farhan untuk memastikan. 

"Saya bilang ke kakaknya, 'Itu Farhan sudah di rumah'. Kakaknya bingung dan balas, 'Di rumah mana yang dia maksud ini?' Saya tanya lagi ke Farhan, 'Jangan bohong'," kata Sukmawati.

Namun, Farhan tetap mengaku berada di rumahnya meskipun Sukmawati sudah membujuknya untuk kembali karena orang tuanya sangat khawatir. Balasan terakhir dari Farhan diterima Sukmawati pada pukul 23.21 WITA.

Pada hari Minggu (10/8/2025), sehari setelah acara, Sukmawati masih mencoba menghubungi Farhan untuk menanyakan kelanjutan hubungan mereka. 

"Saya chat lagi, 'Kamu tidak mau pulang? Bagaimana dengan hubungan kita ini?'," ucap Sukmawati.

Farhan hanya membalas dengan kalimat tanya, "Why?"

Sukmawati yang sudah merasa pasrah pun bertanya apa maksud kedatangan keluarga Farhan jika sudah melewati hari pernikahan. 

"Dia balas 'tidak tahu'. Lalu saya bilang 'sudah selesai kita berdua'. 

Beberapa jam kemudian, dia chat lagi 'kenapa orang lain yang harus mencampuri urusan ini, kenapa tidak hanya kita-kita keluarga saja?' Setelah itu, saya tidak lagi membalas," tutur Sukmawati.

Meskipun keluarga mempelai pria sempat datang setelah acara pernikahan, kekecewaan Sukmawati sudah memuncak.

Dia memutuskan untuk tidak lagi mengharapkan pernikahan tersebut.

"Mau apa lagi? Yang kami tunggu itu kemarin, bukan sekarang. Saya tidak berharap kalian datang kemarin, tapi saya kaget kalian sudah berada di sini," tegas Sukmawati.

Baca juga: Ibu Nangis Putranya Batal Nikah, Pengantin Wanita Mendadak Tak Mau Dipersunting, Jiwaku Gelap

Sukmawati kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apa pun di antara mereka.

"Tidak ada masalah sama sekali. Kami baik-baik saja," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa hubungan mereka dimulai sejak Januari dan resmi berpacaran pada Februari 2025. 

"Kami sudah sempat nikah dinas (proses pernikahan yang difasilitasi oleh instansi), sudah banyak yang dilalui, tapi akhirnya seperti ini," pungkasnya.

Pantauan redaksi, rumah Sukmawati di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, masih tersisa sisa-sisa dekorasi pernikahan, seperti bambu kuning. 

Perlengkapan nikah seperti baju dan kursi mulai diangkut menggunakan mobil pikap putih.

Saat awak media bertamu, keluarga inti Sukmawati sempat berada di luar rumah. 

Baca juga: Nelangsanya Pria Banyuwangi Batal Nikah H-1 Pernikahan, Kekasih Sempat Terima Telepon Misterius

Beberapa menit kemudian, mereka tiba dan langsung masuk ke dalam rumah.

Terdengar isak tangis dari dalam.

Tidak lama kemudian, tiga anggota Brimob datang untuk mengundang Hamid (ayah Sukmawati) ke markas. 

Namun, Hamid menolak karena masih ingin menenangkan diri.

Pembicaraan antara kedua pihak berlangsung hampir satu jam.

Maksud kedatangan para anggota Brimob adalah menunjukkan tanggung jawab institusi.

Para anggota Brimob tersebut mengaku sedang mencari Farhan, yang informasinya berada di Palu, Sulawesi Tengah.

Mereka berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan baik.

Bripda Farhan Dilaporkan

Akibat peristiwa ini, Sukmawati Rahman melaporkan Bripda Farhan ke Propam Polda Gorontalo.

Bripda Farhan merupakan anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo.

Sukmawati didampingi keluarganya, termasuk Zainudin Husain, melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polda Gorontalo pada Senin (11/8/2025).

Mereka menuntut agar ada proses hukum yang memberikan efek jera kepada Farhan atas tindakan yang dinilai tidak bertanggung jawab.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai alasan Farhan menghilang.

Pihak keluarga Sukmawati menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda masalah dalam hubungan mereka sebelumnya.

Komunikasi berjalan normal, dan persiapan pernikahan telah rampung.

Sukmawati sendiri mengaku bingung dan terpukul atas kejadian ini.

Sukmawati harus menelan pil pahit karena ditinggal calon suaminya tepat di hari resepsi. 

Rasa kecewa dan malu tak terhindarkan, apalagi ratusan undangan sudah disebar. 

Tim redaksi mendapatkan undangan digital yang menampilkan kebahagiaan pasangan ini, termasuk foto-foto pre-wedding mereka. 

Namun, entah apa alasannya, sang pria memilih kabur meskipun seluruh proses di Polda Gorontalo sudah selesai.

Hingga kini, pihak Bripda Farhan belum memberi tanggapan atas masalah ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved