Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiap Hari Siswa SD Berjuang Seberangi Sungai Setinggi 30 Cm Demi Sekolah, Musim Hujan Bisa 3 Meter

Rasa cemas selalu menghantui para siswa SD saat menyeberangi sungai, terutama ketika musim hujan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
DOK WARGA ELAR SELATAN/EHJI SARLENSO via KOMPAS.COM
PERJUANGAN SISWA PEDALAMAN - Para siswa SMP Satu Atap (Satap) Benteng Sipi, Desa Benteng Pau, Kecamtan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, berdiri di bawah jembatan bambu seusai menyeberangi Sungai Wae Pekas, Sabtu (9/8/2025). Setiap hari mereka harus menyeberangi sungai untuk ke sekolah. 

"Di sana ada anak-anak yang perlu sekolah, bapak-bapak yang bekerja dan di situ tuh satu-satunya akses jalan," tambah dia.

Baca juga: 3 Anak Ketakutan Lihat Siput usai Dikurung Orang Tua di Rumah selama 4 Tahun, Dipaksa Pakai Masker

Supriyanto mengatakan, kondisi jalanan di video tersebut walau memprihatinkan, akan tetapi sebenarnya belum seberapa. 

Kondisinya bisa parah lagi apabila wilayah setempat habis diguyur hujan lebat.

Jika itu terjadi, tidak jarang warga maupun anak-anak terjatuh dan terluka.

Sebagai antisipasi karena tak kunjung mendapat perhatian, warga pun hanya sanggup melakukan perbaikan seadanya dengan uang hasil patungan.

Lanjut Supriyanto, ada yang patungan Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu. 

Uang tersebut lalu dikumpulkan.

Setelah banyak, kemudian digunakan untuk perbaikan jalan walau hanya perbaikan seadanya.

"Karena memang selama 15 tahun tidak ada perhatian sama sekali. Terakhir pengajuan itu kurang lebih sekitar dua tahun lalu," pungkasnya.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved