Pemkab Tulungagung Kebut Penyelesaian 63 Paket Pekerjaan Infrastruktur hingga Akhir 2025

Poin Penting:

• 63 paket pekerjaan infrastruktur di Tulungagung tengah dikebut hingga akhir 2025. 
• Saat ini ada 13 pekerjaan rekonstruksi jalan, 11 di antaranya sudah kontrak dan 2 masih proses lelang. 
• Sedangkan pemeliharaan jalan berkala ada 16 paket kegiatan, 8 sudah keluar surat perintah kerja (SPK), 5 sudah selesai dikerjakan, dan 3 paket pekerjaan proses lelang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung tengah mengebut penyelesaian 63 paket pekerjaan infrastruktur hingga akhir 2025. 

Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 140 miliar, terdiri dari Rp 70 miliar APBD murni dan Rp 70 miliar dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). 

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Agus Sulistiono, mendampingi Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo saat memberikan penjelasan ke wartawan. 

Agus merinci, saat ini ada 13 pekerjaan rekonstruksi jalan, 11 di antaranya sudah kontrak dan 2 masih proses lelang. 

Sedangkan pemeliharaan jalan berkala ada 16 paket kegiatan, 8 sudah keluar surat perintah kerja (SPK), 5 sudah selesai dikerjakan, dan 3 paket pekerjaan proses lelang.

"Yang sudah selesai itu ruas jalan (Desa) Mojosari-TPA (tempat pembuangan akhir), TPA-Segawe dan Segawe-(Desa) Penjor,” jelasnya, Selasa (16/9/2025).

Selain itu ada 8 paket proyek yang masih proses lelang, dan akhir September 2025 ditargetkan sudah tanda tangan kontrak. 

Pembangunan jalan ada 25 paket kegiatan, 22 di antaranya sudah kontrak pada 15 Agustus 2025 dan 3 September 2025, 3 paket lainnya masih lelang. 

Diakui Agus, 25 paket pembangunan jalan ini belum banyak kemajuan karena itu akan dikebut pelaksanaannya. 

Baca juga: Berusia 30 Tahun, TPA Paguan Bondowoso Overload dan Keluarkan Asap sejak Tahun 2021

“Pada intinya untuk kegiatan reguler, bulan ini akan meningkat progresnya. Yang sebelumnya belum kelihatan, bulan ini mulai ada pembangunan,” tegasnya. 

Selain itu Pemkab Tulungagung juga mendapat Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat, yang dikerjakan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional. 

Usulan yang diterima ada di 1 koridor dengan 2 paket pekerjaan, yaitu Boyolangu-Campurdarat dan Campurdarat-Sawo.

Agus menambahkan, dari tambahan Rp 70 miliar alokasi PAK, diperkirakan hanya terserap setengahnya karena kendala keterbatasan waktu.